Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terduga Kasus Narkoba yang Ditangkap Mabes Polri

Kematian Ahong Dinilai Tak Wajar, Polisi Sebut Melompat dari Lantai 8 Hotel Harmoni
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 04-09-2018 | 08:16 WIB
budi-ahong-narkoba1.jpg Honda-Batam
Budi, adik kandung (Alm) Chi Hok alias Ahong, korban tewas tak wajar usai ditangkap anggota Mabes Polri, saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Kepri. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kematian Chi Hok alias Ahong --terduga kasus narkoba yang ditangkap petugas dari Subdit IV Mabes Polri pada Jumat (31/8/2018) lalu-- yang dianggap tidak wajar, masih menjadi tanda tanya besar.

Sejauh ini, pihak keluarga masih belum terima dengan penjelasan pihak kepolisian. Budi, adik Ahong saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Senin (3/9/2018) malam, mengatakan alasan yang diberikan pihak kepolisian, dalam hal ini Mabes Polri, masih belum jelas.

Dari keterangan pihak kepolisian, kata Budi, abangnya melompat dari lantai 8 Hotel Harmoni Jodoh pada Minggu (2/9/2018) kemarin. "Kata mereka (polisi), saat di kamar abang saya dibiarkan rileks, dan kemudian diberikan handphone agar ia menghubungi bandarnya," ujar Budi.

Namun, Budi menambahkan, polisi mengatakan Ahong tidak menerima handphone dan justru berontak lari ke jendela. Kemudian dia melompat. "Kami masih tidak terima dengan penjelasan itu. Kami minta hasil visum dan otopsi tetapi tidak diberikan, sepertinya ada yang ditutupi," sesalnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Chi Hok alias Ahong, yang diduga tersandung narkoba dikabarkan meninggal secara tidak wajar. Saat ini, jenazahnya masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.

Hal ini diakui oleh keluarganya yang juga tengah berada di RS Bhayangkara. Pasalnya, mereka tidak terima dengan kematian keluarganya yang dianggap tidak wajar.

Editor: Gokli