Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa MIN Sagulung Dipungut Uang Pemantapan
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 03-02-2012 | 16:20 WIB
pungli_sekolah.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Pemantapan belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Sagulung digelar dan setiap siswa dipungut biaya sebesar Rp670 ribu sampai Rp690 ribu. 

Dari 73 siswa kelas VI yang terdiri dari tiga lokal ini, harus menjalani pemantapan belajar selama tujuh bulan yang dimulai dari September 2011 kemarin dan direncanakan akan berakhir pada awal April 2012 mendatang. 

Keterangan dari pihak sekolah, biaya sebesar Rp670 ribu dipungut dari kelas VI A dan VI B, sementara dari kelas VI C sebesar Rp690 ribu. 

"Kelas VI C lamban dibanding kelas VI A dan VI B, makanya biayanya berbeda,"ungkap Mulyana guru bidang studi IPA. 

Berhubung kepala sekolah, Zailani sedang di Tanjungpinang sehingga para wartawan dijamu wakil, Rusmini dan beberapa guru lainnya termasuk Mulyana. 

"Kepala sekolah lagi di Tanjungpinang, biar lebih jelas sama gurunya saja, soalnya saya kurang paham," kata Rusmini. 

Selain itu, Rusmini mengatakan pungutan tersebut sudah kesepakatan sekolah dan orang tua siswa. 

"Setahu saya itu sudah kesepakatan dengan orang tua siswa," ujarnya. 

Uang pemantapan yang cukup besar ini, bagi beberapa orang tua siswa sangat memberatkan. Pasalnya diingat pada tahun sebelumnya hanya membayar sektar Rp500 ribu untuk pemantapan belajar dan termasuk biaya perpisahan. 

"Saya merasa terbebani dengan biaya pemantapan ini, belum lagi uang perpisahan dan lain sebagainya," sebut salah satu orang tua siswa yang merasa sangat terbebani. 

Selain pihak sekolah membenarkan pungutan tersebut, mereka juga menjelasakn rinciannya yang digunakan sebagai biaya penggandaan soal-soal dan biaya honor sepuluh guru yang mengajar sebesar Rp40 ribu per jam. 

"Uang itu untuk biaya penggandaan soal dan honor guru yang mengajar," sebut Endang, guru lainnya. 

Tujuh bulan pemantapan belajar ini, dilakukan di luar jam sekolah dan setiap harinya siswa belajar pemantapan sekitar dua jam. 

Pada hal siswa sudah belajar dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB setiap hari, namun waktu tujuh jam ini belum cukup atau mungkin tidak dimanfaatkan siswa maupun guru untuk belajar secara maksimal, sihingga harus membuat suatu program pemantapan dengan membutuhkan biaya besar. 

Dari beberapa data atau informasi yang dihimpun batamtoday, pemantapan belajar ini hampir terjadi disetiap sekolah khususnya sekolah Negeri. Di samping itu juga ada yang tidak membuat pemantapan namun mengadakan try out dengan membebankan biaya kepada siswa, hal ini semua berujung ke pemungutan biaya yang membebani orang tua siswa.