Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Virus Dalam Panduan Seks Kamasutra
Oleh : Magid
Senin | 17-01-2011 | 12:25 WIB
hacker031007.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Seorang Hacker sedang menunjukan bagaimana meretas komputer target.

Sydney, batamtoday - Baru-baru ini media Australia ABC kembali mengumumkan bahaya virus Kamasutra yang berpotensi menjadi celah yang dapat digunakan sebagai jalur masuk para hacker dalam mengontrol sistem komputer target dari jarak jauh. Study kasus terhadap virus ini pun akhirnya dilakukan.

Seperti dirilis batamtoday dari ABC, 17 Januari 2011, sebuah perusahaan keamanan, Sophos, menduga Malware bernama Kamasutra itu baru terdeteksi sejak beberapa pekan lalu. File yang disebarkan dalam bentuk folder presentasi berekstensi power poin sengaja di isi bagaimana posisi seks yang benar, agar target sangat mudah dikelabuhi. Sehingga target mengira file kitab kamasutra yang di unduh di internet adalah file presentasi biasa, namun sesungguhnya telah disusupi malware yang memungkinkan jadi jalur masuk para peretas.

File, yang disebarkan dengan ekstensi "kamasutra.pps.exe Real," masquarades sebagai dek PowerPoint yang normal. Tetapi ketika Anda mengklik slide yang menggambarkan berbagai posisi seksual, dengan nama tertentu seperti "The Frog," "gerobak dorong," dan "Lyons Stagecoach," komputer Anda menjalankan sebuah program yang memungkinkan hacker mengontrol jarak jauh komputer Anda.

Graham Clulely, konsultan teknologi senior di Sophos, mengatakan malware itu terlihat untuk pertama kalinya awal pekan lalu, tetapi tidak terlalu luas.

Setelah di-download, dia mengatakan folder PowerPoint yang ada berfungsi sebagai pemikat sementara malware diam-diam menginstal sendiri di komputer. Kode berbahaya memberikan hacker sebuag backdoor ke PC Anda, yang dapat mereka gunakan untuk melaksanakan sejumlah tugas yang tidak diinginkan.

"Jika itu sudah terjadi, maka PC anda dalam pengadilan hacker. Mereka bisa akses setiap file komputer Anda, mengawasi setiap tagihan anda, mencuri password Anda ke rekening bank secara online dan mencuri identitas Anda" katanya.