Dinkes dan MUI Kepri Komitmen Dukung Pelaksanaan Imunisasi MR

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri menggelar rapat bersama untuk menandatangani komitmen bersama untuk mendukung pelaksanaan Imunisasi Measles/Campak dan Rubella (MR) di Provinsi Kepri.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudayana saat pertemuan rapat komitmen bersama dengan MUI Provinsi Kepri di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Dompak, Senin (27/8/2018).

Dikatakan Tjetjep,berdasarkan Fatwa MUI Pusat Nomor 33 tahun 2018 tentang penggunaan vaksin Measles Rubella MR dari Serum Institute of India (SII)untuk pelaksanaan imunisasi terpadu di Provinsi Kepri.

"Serta hasil dari pertemuan bersama 28 Kepala Dinas Kesehatan dan MUI sebagai Indonesia tanggal 23 Agustus 2018 lalu, menyatakan ikut berkomitmen mendukung pelaksanaan imunisasi MR ini," ujar Tjetjep yang didampingi sekretaris MUI Provinsi Kepri Drs.H.Edi Safrani .

Pasalnya , lanjut Tjetjep pelaksanaan imunisasi MR ini bertujuan untuk perlindungan terhadap anak dan Masyarakat terhadap resiko penularan campak dan Rubella.

"Serta tercapainya eliminasi campak dan pengendalian Rubella Conginital di Provinsi Kepri tahun 2020 mendatang," tegas Tjetjep.

Tak hanya itu, lanjut Tjetjep, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan melanjutkan kampanye imunisasi MR di seluruh wilayah di Provinsi Kepri hingga batas akhir September 2018 dengan sasaran anak usia 9 bulan hingga 15 tahun dengan cakupan > 95 persen.

"Untuk itu, kami menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak usia tersebut dan instansi pendidikan mulai dari PAUD,TK,SD,SMP hingga instansi sekolah lainnya untuk dapat mendukung dan melaksanakan imunisasi MR tersebut," tegas Tjetjep

Tak hanya orang tua, Tjetjep juga mengingatkan pelayanan dan instansi yang memberikan imunisasi MR ini pun dapat melaksanakan imunisasi MR sesuai teknis pelaksanaan imunisasi MR tersebut.

"Sehingga kita semua dapat mensukseskan dan mendukung pelaksanaan imunisasi MR di Provinsi Kepri ini," ujar Tjetjep.

Sumber: Diskominfo Kepri
Editor: Yudha

---