Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunjungan Presiden Myanmar ke Singapura

Singapura Dukung Demokratisasi di Myanmar
Oleh : Redaksi/Mg
Selasa | 31-01-2012 | 12:01 WIB
Tony_Tan_Keng_Yam_detail,_010203-D-2987S-167.jpg Honda-Batam

Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam. Foto:Mediacorp

SINGAPURA, batamtoday - Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam menganggap kunjungan bilateral Presiden Myanmar ke Singapura merupakan babak baru hubungan kedua negara. Selama ini, Singapura dan Myanmar memiliki kedekatan baik ekonomi dan politik.

Dalam jamuan yang dilakukan Senin(30/1/2012) malam, Presiden Tony Tan menyatakan dukunganya terhadap Myanmar yang kini mulai menata kembali demokrasi di negeri Junta Militer itu. Demokrasi menjadi hal penting yang perlu diusahakan terutama dalam menatap masa depan yang lebih baik bagi penduduk Myanmar.

"Singapura akan terus bekerja sama dengan Myanmar untuk memajukan kepentingan-kepentingan regional bersama, kami mendukung proses pembangunan demokrasi Myanmar," jelasnya seperti dikutip batamtoday dari Chanelnews Asia, Selasa(31/1/2012).

Sementara itu, Presiden Myanmar, Thein Sein mengatakan proses transformasi demokrasi adalah waktu yang penting bagi sebuah negara. Ia menyerukan masyarakat internasional untuk memberikan dukungan dan dorongan terhadap upaya Myanmar untuk memenuhi tujuannya.

Berbicara dalam bahasa asli di perjamuan negara, Presiden Thein Sein mengatakan ada perkembangan yang signifikan telah dalam hubungan negara domestik dan asing. Dan Myanmar ingin dunia internasional mengambil bagian dalam proses reformasi demokrasi yang diinginkan warga Myanmar.

"Kami yakin dalam proses ini Myanmar memiliki banyak tantangan. Tapi kami jugaa yakin dapat mengatasi semua itu hingga sampai pada tujuan yang diinginkan warga Myanmar," terangnya.