Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bank Indonesia Dorong Masyarakat Menggunakan Kartu Berlogo GPN
Oleh : Redaksi
Selasa | 31-07-2018 | 10:28 WIB
perbandingan-gpn.jpg Honda-Batam
Perbandingan skema harga sebelum dan sesudah implementasi GPN. Acquirer adalah Bank atau lembaga selain Bank yang melakukan kerjasama dengan merchant, yang dapat memproses data uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. (Sumber: Bank Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bank Indonesia mendorong masyarakat menggunakan kartu ATM/Debet berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan melakukan penukaran kartu ATM/Debet di bank terdekat.

Dilansir situs resmi Bank Indonesia, untuk memfasilitasi penukaran kartu berlogo GPN, Bank Indonesia juga bekerjasama dengan perbankan menyelenggarakan 'Pekan Penukaran Kartu Berlogo GPN' di 17 wilayah yang tersebar di Indonesia selama periode 29 Juli - 3 Agustus 2018.

Selanjutnya, akan dilakukan kegiatan serupa secara bertahap di 3 tahap berikutnya yang akan diselenggarakan hingga Oktober 2018. Hal ini sejalan dengan kewajiban pencantuman logo nasional (GPN) untuk kartu ATM/Debet yang telah dimulai sejak tanggal 1 Januari 2018.

"Upaya mendorong masyarakat menggunakan kartu berlogo GPN dengan mempertimbangkan lima manfaat yang dapat diperoleh masyarakat."

Pertama, masyarakat dapat mengunakan kartu ATM/Debet berlogo GPN untuk melakukan transaksi di semua kanal pembayaran di seluruh Indonesia. Kedua, masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman karena kartu ATM/Debet GPN telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang terstandarisasi serta seluruh proses dilakukan di dalam negeri melalui jaringan domestik.

Ketiga, masyarakat tidak dikenakan biaya oleh merchant dikarenakan penetapan Merchant Discount Rate (MDR) (MDR adalah tarif yang dikenakan kepada pedagang oleh bank). Keempat, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar karena seluruh kanal pembayaran sudah saling terkoneksi (interkoneksi) dan saling dapat diwujudkan (interoperabilitas).

"Kelima, biaya administrasi yang lebih murah karena seluruh pemrosesan dilakukan di domestik sehingga lebih efisien."

Editor: Gokli