Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Judi Coba Bunuh Diri Karena Frustasi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 26-01-2012 | 13:35 WIB
percobaan-bunuh-diri.gif Honda-Batam

Judi Kurniawan saat ditemukan kritis di kamar Hotel Gloris usai menenggak racun serangga, kemarin. (Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Frustasi karena penyakit yang diderita selama ini tak kunjung sembuh, Judi Kurniawan (46) nekad melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat urat nadi dan menenggak racun serangga. 

Menurut keterangan Amoy, istri korban kepada polisi, korban Judi sempat mengirimkan pesan singkat melalui SMS sebelum melakukan aksi percobaan bunuh diri itu dengan mengatakan mereka lebih baik tidak usah berhubungan lagi. 

"Korban sempat mengirimkan SMS kepada istrinya agar mengakhiri saja hubungan mereka, sebab penyakit yang di derita korban yang tak mungkin sembuh," ujar Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Hendrianto kepada batamtoday, Kamis (26/1/2012). 

Sehari sebelum hari kejadian korban berpamitan kepada istrinya untuk pergi kerja, namun setelah itu korban tak kunjung memberikan tentang keberadaannya sampai akhirnya dia ditemukan dengan kondisi kritis di kamar 104 Hotel Gloris. 

"Istri korban sempat berkali-kali menghubungi korban melalui telepon tapi tak ada jawaban, sampai akhirnya Judi ditemukan kritis di kamar hotel," terangnya. 

Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) dan masih bisa dimintai keterangan terkait usaha percobaan bunuh diri tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Judi Kurniawan (45), warga Jalan Pulau Midai Raya nomor 15, Buliang, Batuaji ditemukan dalam keadaan kritis karena ingin melakukan percobaan bunuh diri di kamar 104 Hotel Gloris, Rabu (25/1/2012) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Lelaki keturunan Tionghoa ini ditemukan dengan posisi tertelungkup di atas tempat tidur dengan ditutupi selimut dari bagian kaki sampai batas punggung. Tampak sayatan pada urat nadi tangan kanan dan kiri, selain itu dari mulut korban mengeluarkan busa. 

Korban pertama kali ditemukan oleh Ignatius Ngguwa, sekuriti hotel ketika diperintahkan oleh manajemen untuk memeriksa kamar yang dihuni oleh korban karena sudah tiba waktu check-out. 

Sebelumnya resepsionis hotel sudah menghubungi kamar korban namun tak ada jawaban, selanjutnya petugas hotel dan sekuriti menggedor pintu kamar tapi tak juga dibukakn pintu hingga akhirnya manejemen mengambil keputusan untuk membuka paksa pintu dengan cara dicongkel.