Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jaga Kepentingan Ekspor Indonesia, Mendag Enggar Siapkan Kunjungan ke AS
Oleh : Redaksi
Sabtu | 14-07-2018 | 10:52 WIB
konfrensi-pers-mendag.jpg Honda-Batam
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita gelar konfrensi pers jelang kunjungan kerja ke AS. (Kemendag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita akan memimpin kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada 21-28 Juli 2018 mendatang. Kunjungan kerja ini bertujuan menjaga keseimbangan hubungan dagang antara Indonesia dengan AS, dan akan menjadi pertemuan resmi pertama Kemendag dengan mitra kerjanya di AS sejak masa pemerintahan Presiden Trump awal 2017.

Dilansir siaran pers Kemendag, kunjungan kerja tersebut digelar Kementerian Perdagangan bersama dengan KADIN, asosiasi, para pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan. Kunjungan ini merupakan langkah antisipatif atas dinamika perdagangan internasional saat ini yang memicu merebaknya kebijakan proteksionisme hingga kenaikan tarif bea masuk.

Di samping itu, kunjungan ini akan memperkuat kemitraan bilateral kedua negara. "Pemerintah Indonesia akan berupaya menjaga dan mengamankan pasar komoditas ekspor Indonesia ke negara-negara tujuan ekspornya untuk mencapai target pertumbuhan ekspor 11%. Oleh karena itu, pemerintah harus sigap bertindak jika ada indikasi pasar ekspornya akan mengalami hambatan. Kunjungan ke AS kali ini berupaya menjaga agar kepentingan ekspor Indonesia tidak terganggu karena AS adalah negara mitra dagang utama kedua setelah China," kata Mendag Enggar, Jumat (13/7/2018) di Jakarta.

Salah satu agenda yang akan dibahas Mendag di AS adalah kenaikan tarif impor besi baja dan aluminium ke AS. Indonesia diagendakan memenuhi undangan Duta Besar United States Trade
Representatives (USTR) untuk membahas review AS terhadap negara-negara penerima Generalized
System Preferences (GSP) dan Indonesia merupakan salah satunya.

Undangan ini merupakan hasil dari lobi secara tertulis yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Selain itu, Mendag Enggar juga dijadwalkan bertemu Menteri Perdagangan AS serta menggalang dukungan dari industri dalam negeri AS.

Indonesia juga akan mengangkat isu defisit perdagangan AS dari Indonesia. "Indonesia siap
bermitra dengan AS untuk mengidentifikasi dan mengatasi isu defisit perdagangan karena kedua
negara memiliki produk dan jasa yang tidak bersaing, tetapi saling melengkapi," kata Mendag
Enggar.

Forum Bisnis dengan Pengusaha AS

Selain pertemuan bilateral dengan Mendag AS dan Dubes USTR, Mendag Enggar juga memanfaatkan momen kunjungan ke AS kali ini untuk melakukan forum bisnis bersama para pengusaha asal AS.

Mendag memboyong antara lain perwakilan KADIN Indonesia, asosiasiasosiasi, serta para pengusaha sebagai bagian dari Delegasi Indonesia dalam forum bisnis tersebut. Beberapa pertemuan yang diagendakan antara lain adalah dengan United States Chamber of
Commerce serta pelaku usaha AS dalam format one-on-one business matching.

Editor: Gokli