Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Capres 2014 Versi PKB PII
Oleh : Redaksi/Repb
Rabu | 25-01-2012 | 14:33 WIB
Soetrisno_bachir.jpeg Honda-Batam

Ketua Umum PKB PII, Soetrisno Bachir, Foto:doks

JAKARTA, batamtoday - Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII) mendorong sejumlah tokoh alumni PII untuk maju dalam bursa Pemilihan Presiden 2014. Ketua Umum PKB PII, Soetrisno Bachir menyebut tiga nama yakni: Jusuf Kalla, Jimly Asshiddiqie, dan Mahfud MD sebagai figur yang pantas dan berpeluang dalam Pemilu Presiden 2014.

"JK (Jusuf Kalla), Jimly (Jimly Asshiddiqie) dan Mahfud (Mahfud MD) saya rasa pantas dan memang sering disebut-sebut (sebagai capres)," kata Soetrisno yang juga mantan ketua umum DPP PAN itu.

Soetrisno menambahkan,  ketiga nama tersebut dinilainya pantas untuk diajukan sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang. Namun PKB PII tidak akan mengajukan calon-calon dari PII kepada partai politik, meski ia tidak menolak kalau ada partai politik yang 'meminang' PII.

Ia mengklaim PKB PII dapat mengerahkan enam juta kadernya untuk memilih capres yang berasal dari PII. Mengenai kedekatan hubungan dan kabar Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD yang juga alumni PII dengan capres dari Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie, ia enggan mengomentarinya. Menurutnya terlalu dini, menyimpulkan Mahfud MD akan menjadi pasangan Ical pada Pilpres 2014.

"PKB PII sebenarnya kalau bisa ingin mengajukan calon independen, tidak perlu dari partai, karena partai sendiri sekarang sudah banyak yang tidak sehat. Makanya kita mendukung, adanya revisi UUD 45, agar bisa mencalonkan independen," tuturnya.

Menanggapi namanya disebut, Mahfud tak merespon dengan gegabah. Menurut tokoh yang piawai mengurus Mahkama Konstitusi itu, jawaban kepastian apakah pihaknya akan maju atau tidak masih menunggu bulan Mei 2013 saat jabatanya sebagai hakim konstitusi habis.

"Saya baru boleh bicara itu setelah bulan Mei 2013, saat masa jabatan sebagai hakim konstitusi habis," jelas Mahfud, Jumat (20/1).

Menurutnya, ia hingga kini masih terikat dengan kode etik dan sumpah jabatan sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Karena itu, pihaknya menepis kabar yang menyebutkan kalau pihaknya sudah menjadi tim sukses  atau mendeklarasikan diri sebagai capres.

Terlepas dari masalah itu, pihaknya tidak bisa melarang orang berwacana, termasuk berencana mengusungnya menjadi capres 2014. "Masalah itu nanti saja dibahasnya," ujar Mahfud.