Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Syahrul-Rahma Baru Bisa Tepati Janji Kampanyenya di Tahun Depan
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 09-07-2018 | 19:28 WIB
syahrul-tpi-2018.jpg Honda-Batam
Syahrul-Rahma, Calon Wako dan Wawako Tanjungpinang terpilih pada Pilkada 2018. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih pada Pilkada 27 Juni 2018 lalu, Syahrul-Rahma, mengaku baru bisa menepati janji kampanyenya di tahun 2019.

Hal ini disampaikan Syahrul dan Rahma saat menggelar syukuran atas kemenangan pilkada tahun ini di Lapangan Pamedan, Minggu (8/7/2018) kemarin.

Pada kesempatan itu, Syahrul memohon pengertian masyarakat berkenaan janji-janji politiknya yang disampaikan selama masa kampanye beberapa waktu lalu. Syahrul meminta masyarakat bersabar.

"Kita mohon pengertiannya. Jangan menagih sekarang, karena pembahasan anggaran sudah dilakukan dan saat ini sedang berjalan dan sudah dijalankan dengan baik oleh Penjabat Wali Kota," kata Syahrul, Minggu.

Syahrul menegaskan bahwasanya ia dan Rahma tetap akan menunaikan janji-janji sesuai dengan visi-misinya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Karena itu, untuk sementara waktu, sampai dengan nanti dilantik dan resmi menjalankan roda pemerintahan, Syahrul meminta kesabaran masyarakat Tanjungpinang.

"Akan tetapi program bantuan sosial juga santunan, inshaaallah akan kami jalankan tahun ini pada anggaran perubahan. Yang tetap bisa kami jalankan," ujarnya.

Untuk itu Syahrul meminta tidak ada anggapan bahwa ia dan Rahma ingkar janji atas janji-janji politiknya selama memimpin Tanjungpinang. Sejauh ini, kata dia, Syahrul telah berbincang dengan Sekda dan juga Kepala Bappeda mengenai penyesuaian program dan visi-misinya sebagai Wali Kota terpilih.

"Apa yang diharapkan masyarakat Tanjungpinang bisa kita lakukan sama-sama dengan tetap mengikut aturan yang ada, untuk itu perlu pengertian dan dukungan dari masyarakat Tanjungpinang," katanya.

Sementara itu, masyarakat yang mayoritas adalah ibu-ibu mengharapkan program seragam gratis dapat terealisasi tahun ini. Pasalnya memang ada keluarga yang tidak mampu membayar uang seragam. Harganya dibanderol mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1 juta.

"Saya kira tahun ini bisa, enak sekali, soalnyakan pas masuk sekolah ini," kata Rumaniah, calon wali murid salah satu SMP di Kecamatan Bukit Bestari, Senin (9/7/2018).

Senada juga dikatakan oleh Shanti, warga Km 7 yang anaknya baru masuk Sekolah Dasar. Dia mengira bawa dengan terpilihnya Syahrul, program tersebut dapat langsung terlaksana.

"Saya baru tahu dari mas kalau baru bisa terlaksana tahun depan. Yah, apa boleh huat, bayar juga deh tahun ini," kata Shanti.

Ada pula ibu-ibu yang mengharap, bagaimana yang tahun ini tetap digratiskan namun dibayarkan tahun depan. Dia adalah Nuraida, warga Kelurahan Tanjung Unggat yang notabene masuk dalam keluarga tidak mampu.

Nuraida mengharapkan ada pertimbangan dari Syahrul tentang itu. "Minta dong sama Pak Syahrul. Bisa tidak tahun ini gratis tetapi pemerintah bayar tahun depan. Kami tidak mampu," tutur Nuraida yang sehari-hari suaminya bekerja sebagai Nelayan, Senin (9/7/2018).

Editor: Gokli