Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rencana Ekspor Nanas dari Karimun ke Singapura Terkendala Sarana Transportasi
Oleh : Wandy
Sabtu | 07-07-2018 | 13:40 WIB
rafiq-lagi1.jpg Honda-Batam
Bupati Karimun Aunur Rafiq. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Kabupaten Karimun berencana mengekspor buah nanas ke Singapura. Namun hal tersebut belum dapat terlaksana karena masih terkendala sarana angkutan.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, saat ini yang menjadi kendala transportasi kapal yang harus memiliki alat pendingin.

"Kemarin terkendala transportasi angkutan. Namun nanti saya coba tanyakan lagi kepada Dinas Pertanian apa saja kendala kita untuk mengekspor nanas tersebut," ucap Rafiq belum lama ini.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Muhammad Affan saat dikonfirmasi mengatakan yang menjadi kendala saat ini ialah sarana transportasi untuk mengekspor buah tersebut belum tersedia.

"Ada kapal milik pengusaha di Karimun, dan itu kapal kayu jadi tidak bisa digunakan. Makanya hingga saat ini buah nanas tersebut belum bisa kita ekspor," kata Affan, Jumat (6/7/2018)

Awalnya nanas yang akan dieskpor ke Singapura belum dapat terealisasi pasalnya petani tidak dapat menjamin hasil produksi permintaan dari Singapura. Namun saat ini petani tersebut yakin dapat memenuhi kebutuhan sesuai permintaan yakni 50 ton setiap bulannya.

"Mereka siap jamin 50 ton setiap bulannya untuk diekspor ke Singapura. Namun kita masih terkendala transportasi pengiriman," katanya.

Pasalnya sarana pengangkut harus memiliki kontainer dan alat pendinginannya. Oleh karenanya untuk biaya angkutan dalam sekali angkut sekitar Rp80 juta.

"Kita untung hanya Rp50 juta, jadi untung yang kita dapatkan tidak menutup biaya operasional," katanya

Namun pihaknya berupaya dengan cara akan mengirimkan nanas tersebut melalui jalur Batam dengan menyewa sarana angkutan untuk mengangkut nanas tersebut.

"Upaya kita melalui Batam. Akan tetapi kita dudukkan dulu terkait hal tersebut," kata Affan.

Editor: Yudha