Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesempatan Kerja Kian Banyak

Kadin Kepri Akui Pertumbuhan Ekonomi Batam Mulai Membaik
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 03-07-2018 | 19:04 WIB
maulana-kadin-kepri.jpg Honda-Batam
Ketua Kadin Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Kadin Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana mengakui langkah yang diambil Pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi. Menyusul, kesempatan kerja mulai terbuka bagi masyarakat Kota Batam.

Hal tersebut diakuinya dengan banyaknya investor yang masuk ke Kawasan Industri Wira Raja Kabil, dan juga Kawasan Industri Kabil, Batam Center.

"Dampaknya signifikan sekali. Buka lowongan kerja sampai ribuan orang. Kami dari Wira Raja juga mau buka rencananya sampai 2.500 orang," ujarnya, Selasa (03/07/2018).

Menurutnya, adanya pemudahan langkah investasi yang dilakukan BP Batam saat ini berpengaruh dengan masuknya investor sejak awal tahun lalu. Di mana menurut Ma'aruf adanya para investor ini juga merupakan kerja sama yang baik yang dilakukan oleh Kadin Kepri, Kadin Batam, dan BP Batam.

Selain itu, saat ini Kawasan Industri Wira Raja juga memiliki rencana membuat 33 pabrik baru. Sementara untuk Kawasan Industri Tunas, informasinya ada rencana untuk pengembangan di daerah Kabil.

"Pasca lebaran ini, rencananya ada sekitar 40 investor lagi yang mau masuk. Ada dari China dan sebagainya," lanjutnya.

Satu investor itu, lanjut Ma'ruf, paling tidak menanamkan investasinya di Batam sebesar 5 juta Dollar Amerika Serikat. Ma'aruf juga menambahkan, saat ini pihaknya optimis mengenai pertumbuhan ekonomi Batam bisa mencapai 5 persen pada 2018 ini, bahkan lebih.

Begitupun pada 2019 mendatang, bisa mencapai 7 persen sebagaimana target yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Batam. "Intinya dari Kadin, kami mendorong cita-cita untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini tercapai. Kita dorong kelemahan-kelemahan itu supaya diperbaiki. Lebih koordinasi lagi kedepannya," paparnya.

Ia juga memberi saran supaya kegiatan diskusi yang digelar BP Batam berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Batam tersebut bisa digelar rutin paling tidak setiap 3 bulan sekali.

"Tadi di dalam kami juga memberikan masukan supaya bisa dipercepat prosesnya dalam berusaha, kalau pengusaha punya aset di BP Batam. Sebelumnya kan mesti ada izin untuk yang dijaminkan ke Bank. Saran kami diubah jadi pemberitahuan saja, biar lebih cepat prosesnya," tutupnya.

Editor: Gokli