Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Wisatawan asal Samarinda

Polisi Segera Gelar Pra-Rekonstruksi Pekan Ini
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 24-01-2012 | 11:39 WIB
nazi-perampok.gif Honda-Batam

Komplotan perampok wisatawan asal Samarinda yang ternyata diotaki oleh bule asal Jerman yang sudah berkewarganegaraan Indonesia. (Foto: Hendra/batamtoday). 

BATAM, batamtoday - Satreskrim Polresta Barelang akan segera menggelar pra-rekontruksi kasus perampokan terhadap wisatawan asal Samarinda, saat ini penyidik sedang melengkapi pemberkasan terhadap keenam tersangka. 

"Pekan ini kita siap menggelar pra-rekontruksi kasus perampokan terhadap wisatawan asal Samarinda," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur kepada batamtoday, Selasa (24/1/2012). 

Bahkan Surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kasusnya sendiri telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam beberapa waktu yang lalu guna mempercepat proses penyidikan. 

"Sekarang hanya sekedar melengkapi pemberkasan saja, jika tak ada kendala secepatnya dalam minggu ini kita gelar pra-rekontruksinya," terang perwira Akpol angkatan 1998 ini. 

Disinggung batamtoday mengenai masih adanya pelaku yang masih buron dalam kasus ini, Yos mengatakan pihaknya masih terus memburu ketiga pelaku tersebut sambil melakukan proses penyidikan kasusnya. 

"Kita masih terus memburu ketiga pelaku lain, tapi prioritas utama tetap melaksanakan penyidikan kasusnya," pungkas Yos.

 

Diberitakan sebelumnya, Tim buser Satreskrim Polresta Barelang dan di back-up anggota dari Satresmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap enam pelaku perampokan terhadap wisatawan asal Samarinda, Senin (9/1/2011) di daerah Jakarta dan Tangerang.

 

Otak pelaku perampokan ini adalah Uwe Schweisfurth, seorang warga negara Jerman, dan kelima orang suruhannya yang menjadi eksekutor adalah  Amri Ismail, Oka Kuswara, Puji, Edward Robin dan Septa. Kelima eksekutor ini dijanjikan uang sebesar Rp10 per orang dan skenario  perampokan semua diatur oleh WN Jerman dengan didasari faktor  dendam pribadi ini. 

Penangkapan pertama dilakukan terhadap Oka di perumahan Klender, Jakarta Timur sekitar pukul 6.00 WIB. Dilanjutkan terhadap Edward Robin di klinik di daerah Serang, Banten sekitar pukul 11.00 WIB, lalu terhadap Puji di Perumahan Binong Tangerang sekitar pukul 14.00 WIB. 

Selanjutnya penangkapan dilakukan terhadap Amri Ismail (eksekutor utama) di terminal Cibodas sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan Septa dan Uwe, otak pelaku ditangkap pada Selasa (10/1/2011). Bahkan polisi sempat mendapatkan perlawanan saat akan mengkap otak pelaku di kediamannya di daerah Bintaro.