Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunjungi Proyek IPAL, Dubes Korea Selatan Ingin Kerjasama dengan Indonesia Berlanjut
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 30-06-2018 | 13:40 WIB
kim-ipal1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom juga melakukan kunjungan guna melihat Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL), yang berada di kawasan Batam Center. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah sebelumnya melakukan pertemuan dengan Deputi IV Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya BP Batam, Eko Budi Soepriyanto. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom juga melakukan kunjungan guna melihat Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL), yang berada di kawasan Batam Center.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom saat melakukan peninjauan menjelaskan untuk proyek ini, harus mendapat perhatian penuh dari kedua belah pihak. Karena proyek IPAL sendiri merupakan salah proyek Pemerintah antar Pemerintah, yang diharapkan dapat berkelanjutan di berbagai sektor lainnya.

"Ini adalah proyek antar pemerintah dan proyek ini sangat penting karena mendukung ekologi. Dari satu proyek ini, kita harap kerjasama antara Pemerintah dapat lanjut ke sektor lain," ujar Kim, Jumat (30/6/2018).

Kim berharap proyek tersebut bisa berkelanjutan dan menjadi contoh dengan tujuan dapat menerapkan teknologi yang cocok untuk diterapkan di Kota Batam.

Menurutnya, kedatangan Duta Besar Korsel hanyalah untuk melihat progres pengerjaan proyek yang saat ini masih berlangsung.

"Dubes Korea Selatan ingin melihat progres dari pelaksaaan pengerjaan serta melihat proyek apalagi yang prospek agar mereka dapat berinvestasi dengan mengundang pemerintah maupun investor dari Korea Selatan," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan kerjasama dengan Hansol asal Korea Selatan yang bertindak sebagai kontraktor. Adanya perjanjian kerjasama tersebut, juga menyertakan pendanaan pinjaman lunak dari pemerintah Korsel. Proses pengerjaan sendiri saat ini telah mencapai progres 15 persen dengan pemasangan pipa telah mencapai 25 kilometer dari 114 kilometer.

Kepala Kantor Air BP Batam, Binsar Tambunan menjelaskan, dengan adanya kerjasama ini. BP Batam menginginkan air limbah yang ada kembali di daur ulang sehingga bisa menjadi sumber air baku. Menurutnya daya tampung IPAL saat ini, mencapai 230 liter per detik. Sehingga sangat disayangkan jika harus dibuang ke laut.

"Ke depan kita ingin ini menjadi recycle water dengan cara kembali kita masukan ke reservoar sehingga bisa menjadi sumber air. Tadi juga kita sampaikan dalam presentasi, bahwa air daur ulang tersebut juga akan kita gunakan untuk kebutuhan industri dan bukan untuk konsumsi publik," ujarnya.

Editor: Yudha