BATAM, batamtoday - Gerakan Nasional Anti Narkotika Kepri sangat menyayangan peredaran narkotika sat ini sudah marak terjadi pada anak didik, seperti halnya siswa SMK Laksamana, Batuaji dengan inisial E yang tertangkap oleh gurunya beberapa waktu lalu. 

"E merupakan satu contoh dari ribuan anak sekolah yang masuk dalam lingkaran korban sindikat pengedar narkotika di Batam. Granat Kepri sangat menyayangkan peredaran ini sudah masuk hingga anak didik atas kurangnya pengawasan yang dilakukan aparat," ujar Ketua DPD Granat Kepri, Syamsul Paloh, Kamis (19/1/2012). 

Selain lolosnya pengedar dari aparat kepolisian hingga narkotika merebak di kalangan pelajar, Paloh juga mengatakan peran orang tua juga sangat penting untuk melakukan pengawasan ketat.  

Dengan pengawasan yang baik, kecil kemungkinan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah masuk dalam lingkaran peredaran narkoba. 

Terlebih lagi, tambahnya, peredaran narkotika di Kepri khususnya Batam sudah sangat menghawatirkan. Pasalnya dari beberapa penangkapan yang dilakukan aparat kepada sindikat narkotika tingkat internasional dengan skala besar. 

"Petugas keamanan juga jangan terperdaya dengan keterangan tersangka yang merupakan sindikat narkoba ini. Secara logika tidak benar jika Kepri dijadikan transit untuk pemasokan barang itu ke Jakarta. Jadi butuh kerja keras dan keseriusan penyidik mengungkapnya," terangnya. 

Dia mengatakan Granat akan membentuk tim untuk melakukan pengawasan dalam proses penyidikan. Selain itu, tambahnya, tim ini juga melakukan investigasi jaringan tersangka yang telah diamankan beberapa waktu lalu.