Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Serapan Anggaran Kemenkes 2011 Tak Capai Target
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-01-2012 | 17:05 WIB

JAKARTA, batamtoday - Dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Kementerian Kesehatan, Anggota Komisi IX DPR RI dari FPKS Herlini Amran menyatakan hingga saat ini serapan anggaran Kementerian Kesehatan baru 87,45 persen dengan sisa anggaran Rp3,771 triliun pada tahun 2011 sehingga tidak mencapai target ideal. Realisasi itu masih jauh dari target serapan kementerian yang ditargetkan mencapai minimal 93,5 persen pada akhir tahun. 

Padahal pada tahun 2010 lalu per 18 Januari, realisasi serapan anggaran Kemenkes mencapai 89,785 persen dengan sisa anggaran sebesar Rp2,542 triliun. 

"Nampaknya dari tahun ke tahun serapan anggaran Kemenkes masih belum ideal, saat ini sudah menjadi trend kecenderungan di Pemerintahan termasuk Kemenkes yaitu berlomba-lomba menghabiskan sisa anggaran jelang akhir tahun,' ujar Herlini.

Menurut Herlini hal ini sangatlah memprihatinkan dimana semestinya Kemenkes dapat menghabiskan anggaran sesuai dengan rencana pelaksanaan program berbasis waktu yang telah ditentukan dari awal.

Herlini menegaskan jika Kementerian Kesehatan tidak segera membenahi sistem pengelokasian penggunaan anggaran maka pihaknya akan mendesak ke Kementerian Keuangan untuk menjatuhkan sanksi kepada Kemenkes karena serapan anggarannya tidak ideal sesuai dari kebijakan Kementerian Keuangan yaitu berupa sanksi pengurangan pagu anggaran sesuai undang-undang.

"Meskipun kami berharap Kemenkes harus mampu memenuhi target anggaran 5 persen sesuai konstitusi," tambahnya. 

Dia berharap kedepan Kemenkes bisa transparan dan terus mengevaluasi rendahnya realisasi penyerapan anggaran yang terus menerus tidak ideal, dan mendesak kementerian itu harus mampu menyelesaikan program-program kerja yang tertunda akibat penyerapannya kurang maksimal. 

“Bila serapan anggarannya tidak ideal dan tidak maksimal bagaimana bisa cita-cita Kebijakan ‘Indonesia Sehat’ terjadi? ”. pungkas Herlini. 

Sementara itu, dari data Kemenkeu, serapan belanja pemerintah pusat tahun ini turun hanya mencapai 87,2 persen, lebih rendah ketimbang serapan belanja 2010 yang mencapai 90,9 persen.  

Serapan belanja kecil karena serapan belanja modal dan belanja sosial yang rendah. Belanja modal yang dialokasikan Rp141 triliun hanya terserap 82,2 persen lebih rendah ketimbang tahun 2010 yang mencapai 84 persen dari alokasi Rp95 triliun.