Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Unisem Berencana PHK Karyawan
Oleh : Yoseph Pencawan
Rabu | 18-01-2012 | 16:57 WIB
large_buruh__7_.jpg Honda-Batam

Ilustrasi

BATAM, batamtoday - Selain belum melakukan penyesuaian upah kepada karyawan lama (upah sundulan), pihak manajemen PT Unisem Indonesia juga ternyata sudah berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Unisem ada rencana resizing dan efesiensi," ungkap Riky Indrakari, Ketua Komisi IV DPRD Batam hari ini, Rabu (18/1/2012).

Hal itu dikatakannya mengomentari ketegangan antara pekerja dengan manajemen PT Unisem Indonesia yang saat ini sedang terjadi sehingga para karyawan mengancam akan mogok kerja.

Jika kemarin DPC SPSI Batam mengungkapkan bahwa persoalan hubungan industrial tengah yang terjadi di tubuh perusahaan itu akibat tuntutan upah sundulan karyawan, maka hari ini Riky mengungkapkan informasi tambahan.

Bahwa faktor lain yang menjadi penyebab keresahan pekerja adalah rencana PHK dari pihak manajemen.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Komisi IV DPRD Batam dari elemen pekerja di pabrik perakit komponen elektronik itu, katanya, pihak manajemen akan melakukan pengurangan karyawan sebagai salah satu langkah efesiensi perusahaan.

Namun Riky tidak bersedia menyebutkan lebih jauh berapa banyak pengurangan karyawan yang informasinya akan dilakukan Unisem dan mengapa investasi asing asal Malaysia itu melakukan efesiensi perusahaan.

Yang pasti menurutnya informasi rencana PHK itu sudah diumumkan oleh pihak manajemen secara internal kepada para karyawannya.

Dan soal pengumuman rencana PH itu juga menjadi salah satu kesalahan pihak manajemen.

Dimana rencana tersebut sudah diumumkan sebelum memberitahukannya kepada serikat pekerja yang ada di perusahaan itu.

"Masalah Unisem ini juga soal buruknya komunikasi dari manajemen ke serikat pekerja. Kalau ada resize, serikat pekerja itu harus dikasih tahu sebelum diumumkan," bilang politisi PKS yang pernah bekerja selama 18 tahun di PT Unisem itu.