Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masih Jadi Primadona Transit Peredaran Narkoba
Oleh : Harjo
Kamis | 31-05-2018 | 12:16 WIB
narkoba-bintan1.jpg Honda-Batam
Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang saat menggelar press rilis tangkapan Narkoba di Mapolres Bintan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Hingga saat ini, Kabupaten Bintan masih menjadi jalur primadona bagi jaringan pengedar Narkoba. Itu terbukti dengan beberapa kali tertangkapnya Narkoba jenis sabu yang berhasil diungkap oleh Polres Bintan.

 

Dari hasil pemeriksaan penyidik, barang terlarang yang berhasil tertangkap akan dibawa ke luar Bintan, baik ke Jakarta, Kalimantan, Madura atau lainnya.

Terungkapnya Narkoba jenis Sabu sebanyak 3kg saat anggota Polres Bintan memgelar operasi Pekat, beberapa hari lalu. Kembali oleh kembali menegaskan, kalau jaringan Narkoba masih memanfaatkan Bintan sebagai jalur transit peredaran Narkoba.

Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, kepada BATAMTODAY.COM di Mapolres Bintan, kemarin (30/5/2018). Menyampaikan, dari pemeriksaan terhadap tiga tersangka yang membawa Narkoba jenis sabu di wisma Nusantara Kijang Bintan Timur, beberapa hari lalu. Diketahui, Narkoba jenis sabu tersebut, diseberangkan Batam ke Bintan, menggunak kapal RoroTelaga Punggur ke Tanjunguban.

"Tersangka membawa Narkoba janis sabu seberat sekitar 3 kg ini, dari batam melalui pelabuhan Roro atau ASDP Tanjunguban. Selanjut dibawa ke Kijang yang direncanakan oleh tersangka untuk dibawa ke Madura menggunakan jalur laut," terang Boy Herlambang.

"Sudah beberapa kali Polres Bintan, menggungkap Narkoba dengan skala yang lumayan besar, diketahui Bintan memang masih menjadi jalur lintasan atau transit," tambahnya.

Boy Herlambang, menilai persentase untuk pemakai Narkoba di Bintan, memang sampai saat ini terbilang masih kecil, hal tersebut apa bila melihat dari jumlah penduduk yang berada di kisaran 155.000 jiwa.

"Kalau untuk persentase pemakai Narkoba di Bintan, kita belum bisa memastikannya. Dalam melakukan pencegahan Polres Bintan, terus dilakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Meanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Bintan, Sahat Simanjuntak, di Tanjunguban, Kamis (31/5/2018). Menyampaikan dengan sudah diketahuinya Bintan masih menjadi jalur transit peredaran Narkoba yang masuknya melalui jalur laut. Sudah semestinya seluruh pintu masuk atau pelabuhan pengawasannya diperketat.

"Bintan menjadi pilihan sindikat Narkoba sebagai jalur lintas peredaran Narkoba. Berarti pengawasan selama ini, dinilai masih belum maksimal atau masih banyak kelemahan. Artinya hal ini, jelas menuntut aparat penegak hukum serta pihak terkait, meningkatkan pengawasan di sejumlag pintu masuk, baik pelabuhan resmi atau tidak resmi yang tersebar di pulau Bintan," harapnya.

Editor: Dardani