Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Unisem Diancam Mogok Karyawan
Oleh : Yoseph Pencawan
Selasa | 17-01-2012 | 18:38 WIB
aaburuhpabrik.jpg Honda-Batam

Ilustrasi

BATAM, batamtoday - Setelah kemarin PT Terminal Depo Logistik (TDL) sudah diguncang mogok karyawan, hari ini, Selasa (17/1/2012), PT Unisem juga diancam aksi serupa oleh sekitar 2.700 orang pekerjanya dengan tuntutan yang serupa, pemenuhan upah sesuai ketentuan.

Para pekerja PT Unisem sudah melayangkan surat pemberitahuan ke pihak manajemen untuk berunjuk rasa dengan melakukan aksi mogok kerja selama dua hari, yakni pada Kamis (19/1/2012) dan Jumat (20/1/2012).

"Aksi ini sebagai bentuk protes mereka terhadap upah sundulan yang belum juga direvisi oleh pihak manajemen sampai sekarang," ungkap Syaiful Badri, Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam.

Menurut Syaiful, para pekerja PT Unisem menuntut pihak manajemen menambah besaran upah sundulan sesuai perubahan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2012 yang naik Rp222.000 dari UMK 2011 yang sebesar Rp1.180.000.

Terlebih hal itu sudah menjadi salah satu ketentuan dalam surat keputusan Gubernur Kepri tentang penetapan UMK Batam 2012.

"Pekerja belum mengusulkan angka tuntutan kenaikan upah sundulannya, tapi harus sesuai kenaikan UMK," kata Syaiful.

Namun dia mengatakan aksi ini belum dapat dipastikan akan jadi dilaksanakan atau tidak mengingat pihak manajemen sudah mengirim surat undangan mengajak serikat pekerja untuk berunding.

Manajemen PT Unisem menjadwalkan perundingan pada 24 Januari 2012 mendatang.

Hingga berita ini diturunkan, serikat pekerja masih menggelar pertemuan membahas kepastian aksi mogok kerja.

DPC SPSI Batam sendiri memiliki sekitar 1500 anggota yang bekerja di perusahaan perakit komponen elektronik asal Malaysia itu.