Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Modus Penipuan Mengatasnamakan Kadis Sasar Sejumlah Bendahara OPD Anambas
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 30-05-2018 | 15:29 WIB
penipuan-sms1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Pelantikan pejabat eselon II di Lingkungan Pemkab Anambas, Senin (28/5/2018) lalu, ternayata dimanfaatkan orang tak dikenal untuk meminta uang ke Bendahara Dinas Sosial Pemkab Anambas.

Menggunakan nomor 082338693837, pemilik nomor mengirim pesan singkat kepada Bendahara Dinsos, Robber, untuk meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan kepala dinas yang baru.

"Kemarin nomor itu mengirim pesan singkat dan mengatasnamakan Pak Kadis (Ody Karyadi). Ternyata nomor yang sama menghubungi saya tadi pagi, dan meminta agar uang segera dikirim. Awalnya dia meminta Rp10 juta, setelah saya jelaskan kondisi keuangan. Akhirnya dia meminta Rp5 juta dan langsung saya kirim setelah dia mengirim nomor rekening," kata Bendahara Dinas Sosial, Robber, Rabu (30/5/2018).

Robber mengakui, bahwa dia tidak mengetahui secara persis suara Kepala Dinsos Ody Karyadi. Menurutnya juga, Bendahara OPD lain juga mendapatkan pesan singkat dan mengatasnamakan kepala dinas.

"Saya tidak tahu suara Pak Kadis (Ody Karyadi). Kemudian saya pergi ke ATM untuk mengirim uang yang diminta, ada dua kali transaksi pengiriman gagal. Kemudian saya coba sekali lagi, transaksi berhasil. Setelah itu, saya dapat kabar juga dari Bendahara Dinas Perhubungan, bahwa dia juga mendapat pesan singkat dari nomor yang sama. Namun dia mengatasnamakan Kepala Dinas Perhubungan yang baru (Andi Agrial)," jelasnya.

"Setelah nomor itu menghubungi Bendahara Dishub, dia koordinasi dengan staf Dinas Pendidikan, karena suaranya mencurigakan. Ternyata nomor Pak Kadishub bukan itu, akhirnya Bendahara Dishub tidak menggubris," sambungnya.

Robber mengaku heran. Pasalnya setelah dilacak nomor tersebut berada di Sulawesi, namun bisa mengetahui ada pelantikan di Anambas dan mengetahui seluruh nomor bendahara yang kepala dinasnya berganti.

"Kami menduga ini pasti ada orang dalam (lingkungan Pemkab Anambas). Kalau tidak, tak mungkin dia mengetahui nomor bendahara dinas dan tahu ada pelantikan di Anambas," jelasnya seraya mengatakan kejadian tersebut sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Sosial, Ody Karyadi.

Sementara, Kepala Kepolisian Resort Anambas, AKBP Junoto, mengakui belum ada menerima laporan terkait kejadian tersebut. Menurutnya hal itu terjadi karena tidak adanya koordinasi antara kepala dinas yang baru dengan kepala dinas yang lama. "Artinya perlu koordinasi antara pejabat yang baru dengan yang lama," ujarnya singkat.

Editor: Yudha