BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang warga Batam kembali nyaris berhadapan dengan hukum akibat dugaan postingan di media sosial terkait penistaan agama. Kali ini, terjadi pada seorang pria bernama Bong Sin (38).

Beruntung, yang bersangkutan cepat mengetahui dan langsung mendatangi Mapolresta Barelang untuk melaporkan bahwa dirinya tidak membuat postingan itu.

Saat ditanyai pewarta, Bong Sin mengaku postingan itu dibuat pada akun Facebook miliknya bernama Julius Sibagarianglia yang sudah lama tidak digunakan lagi.

"Akun itu sudah lama tidak digunakan, karena saya lupa paswordnya. Tapi tiba-tiba malah ada postingan dari akun tersebut. Sementara saya tidak menggunakannya lagi," ungkap Bong Sin, Selasa (29/5/2018).

Dijelaskan, kejadiannya berawal pada Senin (28/5/2018) siang, dirinya mendapat telepon dari keluarga bahwa ada postingan yang dibuat akun dengan namanya ke sebuah groub media sosial bernama Wajah Batam.

Kemudian ia mengecek dan menemukan akun dengan nama dirinya memposting kata-kata yang menghina agama islam. "Saya kaget melihat hal itu. Pada komentar-komentar postingan itu akan menyerang saya dan gereja tempat saya beribadah. Sebab dalam aku itu dulunya saya menuliskan dimana tempat saya beribadah," jelasnya.

Melihat hal itu, ia langsung berkoordinasi dengan pendeta di gereja tempat ia beribadah dan mendatangi Mapolresta Bwrelang untuk membuat laporan dan klarifikasi.

"Sejauh ini belum ada yang mengintimidasi saya secara langsung. Tapi saya antisipasi dan datang ke Polresta untuk membuat laporan. Yang jelas saya tekankan, bahwa saya tidak membuat postingan itu. Itu akun saya yang sudah tidak digunakan lagi," tegasnya.

Sementara Pendeta Gom Haris Samosir yang mendampingi Bong Sin menambahkan, ia sengaja menemani yang berangkutan ke Mapolresta Barelang agar semua masalah selesai.

"Selaku pendeta, saya memberikan support untuk Bong Sin agar langsung mengklarifikasi hal ini," pungkasnya.

Editor: Yudha