Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tuding Reklamasi Jadi Penyebab Banjir
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 17-01-2012 | 15:32 WIB
saluran-air-tertutup.gif Honda-Batam

Inilah saluran air yang ditutup pengembang Perumahan Buana Garden dan berimbas pada banjirnya permukiman warga Sei Daun. (Foto: Gokli/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Lahan seluas 25 hektar yang direklamasi oleh PT Mahkota Mitra Cipta Rejeki selaku pengembang Perumahan Buana Garden di daerah Tanjungpiayu, Seibeduk dituding sebagai penyebab pemukiman warga di kavling Sei Daun kerap kali digenangi banjir lantaran saluran air dengan lebar 4 meter dan panjang 200 meter tertutup akibat reklamasi. 

Warga di kavling Sei Daun ini merasa kesal terhadap pihak developer, dimana keluhan yang mereka sampaikan tidak pernah ditanggapi. 

"Demo yang kami lakukan pada Minggu (15/1/2012) kemarin sebagai bentuk rasa kesal warga lantaran keluhan yang selama itu disampaikan tak pernah ditanggapi oleh developer," ungkap Handoko, tokoh masyarakat di Sei Daun. 

Menurutnya, pihak developer tidak pernah memikirkan dampak reklamasi yang dilakukan, meskipun saluran air itu bangunan Otorita Batam bukan berarti bisa ditimbun begitu saja, tanpa memikirkan efek samping terhadap warga sekitar. 

"Kenapa harus warga kavling Sei Daun ini yang menjadi korban. Tuntutan kami supaya saluran air itu dikembalikan seperti semula," ujarnya. 

Sementara, pihak PT Mahkota Mitra Cipta Rejeki selaku developer Perumahan Buana Garden di Tanjungpiayu, Seibeduk saat dikonfirmasi enggan berkomentar. 

Salah seorang marketing pemasaran di Perumahan Buana Garden menyebutkan permasalahan itu tidak dia ketahui dan tidak mau ikut campur. 

"Saya tidak tahu dan gak mau ikut campur, tanyakan saja langsung ke kantor di Batuaji," kata wanita bertubuh langsing yang mengaku sebagai marketing dan tidak mau menyebutkan namanya.