Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

FPI Sebut Hitler Sudah Keterlaluan Hina Ulama
Oleh : Redaksi
Kamis | 24-05-2018 | 10:28 WIB
fpi1.jpg Honda-Batam
Laskar FPI melakukan gladi bersih pelaksanaan Milad FPI ke 19, di Stadion Kamal Muara. Jakarta. (ilustrasi/CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) menilai tindakan anggota DPRD Kabupaten Karawang, Hitler Nababan, menghina tokoh FPI Rizieq Shihab dan Amien Rais sudah tidak dapat ditolerir.

FPI meminta polisi memeriksa Hitler karena memicu pengeroyokan oleh sejumlah massa, termasuk dua anggota FPI yang telah ditetapkan tersangka oleh FPI.

"Hitler sudah keterlaluan menghina ulama, habib dan Amien Rais," kata Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro, Kamis (24/5/2018).

Hitler Nababan babak belur dikeroyok sejumlah orang pada Selasa (22/1/2018). Penyebabnya, dia dituduh menghina Rizieq Shihab dan Amien Rais melalui sebuah meme yang disebar di grup Whatsapp.

Kader Partai Demokrat itu mulanya mengirim meme ke dalam grup khusus aplikasi WhatsApp DPRD Karawang. Kiriman Hitler itu kemudian tersebar ke masyarakat umum, dan kemudian membuat marah kelompok Islam di Karawang.

Sugito akan mengecek dua anggotanya yang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. "Saya belum tahu apakah mereka memegang kartu anggota FPI atau hanya simpatisan, saya akan cek. Tapi, anggota atau simpatisan kami pasti akan beri bantuan hukum," katanya.

Sugito mempersilakan polisi memproses secara hukum kasus pengeroyokan terhadap Hitler. "Ini risiko hukum, silakan diproses kami akan back up," kata dia.

Kata Sugito, peristiwa pengeroyokan terhadap Hitler sebenarnya bisa dihindarkan bila polisi bergerak cepat mengantisipasinya.

"Itu saja ada anggota kami yang sudah berusaha melerai, kalau tidak sudah babak belur, bisa lebih parah. Kadang-kadang massa bisa tidak terkontrol apalagi bila polisi tidak bertindak cepat, dan itu menyangkut tokoh dilecehkan," katanya.

Editor: Udin