Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Palsukan Dokumen, 9 Pilot Lion Air Ditahan Polisi
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-05-2018 | 12:04 WIB
lion-air2.jpg Honda-Batam
Maskapai penerbangan Lion Air Group (Sumber foto: tempo.co)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sebanyak 9 penerbang (pilot) dan seorang karyawan pada maskapai penerbangan Lion Air Group ditahan pihak kepolisian karena diduga memalsukan dokumen.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan para penerbang dan karyawan ini melakukan perbuatan melawan hukum sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 263 Kitab Undang Undang Hukum Pidana.

"Diduga memalsukan surat-surat dan dokumen," ujar Danang dalam keterangan tertulis.

Danang menyebutkan, para pilot terdiri dari Baskara Pratama (30), Gaia Airlangga (30), Andhika Pratama Putra (24), Eggiansyah El Islamy (26), Imam Thoifur (47), A. Noval Riza M.A.H (32), Ahmad Fahmi Dien Ahmadi (31), Firman Setia Fauzi (31), Oreza Mulya Santana (35) serta seorang karyawan bernama Tabroni (31).

Menurut Danang, penahahan 10 orang ini atas laporan manajemen Lion Air ke kepolisian atas dugaan pemalsuan kop surat, tanda tangan dan stempel perusahaan yang diwujudkan menjadi sebuah dokumen personalia yaitu surat lolos butuh atau referensi kerja.

Pada saat pelaksanaan pemalsuan dokumen tersebut, kata Danang, diduga telah bekerja sama dengan pihak lain, dalam hal ini karyawan (internal) atau pihak ketiga lainnya, yang saat ini masih dalam proses penyidikan.

Menurut Danang sembilan pilot dan satu karyawan tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada Lion Air Group, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja Lion Air Group. "Namun, mereka telah menggunakan dokumen kepegawaian yang seolah-olah asli untuk dapat bekerja di perusahaan penerbangan lain,"

Danang menegaskan, berdasarkan aturan Lion Air Group, setiap awak pesawat apabila mengundurkan diri sebelum ikatan dinas selesai, wajib menyelesaikan ketentuan/ kewajiban yang telah disepakati, salah satunya biaya pelatihan (training).

"Jika kewajiban itu tidak diselesaikan, maka dapat merugikan perusahaan," katanya.

Lion Air Group mengecek setiap awak pesawat atau karyawan/ karyawati yang telah mengundurkan diri dari lingkungan Lion Air Group tetapi belum menyelesaikan kewajibannya. Lion Air Group telah bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelidiki penggunaan dokumen yang diduga tidak benar.

Sumber: Tempo.co
Editor: Udin