Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Permukiman Sering Kebanjiran, Warga Demo Kantor Pengembang
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 16-01-2012 | 18:08 WIB
demo-PKP.gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Lantaran keluhan tidak ditanggapi, ratusan warga Kavling Sei Daun, Tanjung Piayu, Seibeduk mendemo kantor PT Mahkota Mitra Cipta, pengembang Perumahan Buana Garden, Minggu (15/1/2012) kemarin. 

Informasi yang diperoleh batamtoday menyebutkan permasalahan ini berawal dari developer melakukan reklamasi atas lahan seluas 25 hektar di perumahan tersebut.  

Reklamasi ini menyebabkan parit selebar 4 meter dengan panjang 200 meter yang mengarah langsung ke laut menjadi tertimbun, sehingga setiap kali hujan 300 kavling dan 80 rumah warga pasti terendam banjir. 

Keterangan beberapa warga, keluhan mereka sudah disampaikan langsung ke pihak developer jauh hari sebelum aksi nekat warga ini terjadi, namun keluhan itu sama sekali tidak ditanggapi dan mungkin diabakan begitu saja. 

"Keluhan ini sudah beberapa kali kami sampaikan, namun tidak pernah direspon. Kami hanya meminta supaya parit itu dikembalikan seperti semula," kata Ipriadi, ketua RT04/RW11. 

Ipriadi menambahkan, parit tersebut dibangun oleh pihak Otorita Batam sebagai saluran pembuangan air dari kavling Sei Daun langsung ke laut. 

Akibat parit yang dibangun pihak Otorita Batam waktu itu, menyebabkan saluran air dari perumahan warga menuju ke laut terhambat. 

"Mungkin pihak developer itu merasa karena bangunan otorita jadi seenaknya saja untuk menimbun," katanya. 

Ustadz Handoko, selaku tokoh agama di daerah itu mengatakan sejak dilakukan reklamasi pemukiman warga sering kebanjiran. Dalam reklamasi yang diduga ilegal tersebut, pohon-pohon bakau di tepi laut juga habis dibabat. 

"Pihak developer itu tidak pernah memikirkan dampak reklamasi yang mereka lakukan. Sesuka hatinya saja, keluhan warga juga tidak pernah direspon," jelas Handoko mengungkapkan rasa kesalnya kepada pihak developer.