Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinkes Tak Pernah Lakukan Fogging

Demam Berdarah Serang Seibeduk
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 16-01-2012 | 11:09 WIB
dbd_penderita.jpg Honda-Batam

Ilustrasi penderita DBD. 

BATAM, batamtoday - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang Kecamatan Seibeduk. Empat warga tang menghuni Perumahan Puri Agung II, Mangsang positif menderita penyakit tersebut setelah ditengarai kawasan rawan itu tak pernah mendapatkan pengasapan atau fogging. 

Warga yang terserang DBD itu yakni Lastiur Manurung (35), Mardoni (32), Suchi Septiani (12) dan Aulia Nuraini (14). Keempat warga ini terserang DBD sejak dua minggu lalu dan sempat dirawat di Rumah Sakit Elisabeth dan Budi Kemuliaan Batam. 

"Kemarin, mereka sempat dirawat di rumah sakit lantaran terserang DBD, tapi sekarang sudah sembuh," kata Fahrizal ketua RW13, Senin (16/1/2012). 

Menurutnya, keempat warga itu terserang DBD lantaran minimnya perhatian Dinas Kesehatan Kota Batam untuk melakukan fogging, sebagai salah satu langkah untuk memberantas berkembangnya nyamuk Aedes Aigypti. 

"Sudah enam bulan tak pernah dilakukan pengasapan," kata Fahrizal. 

Padahal, warga di lokasi tersebut sangat rentan terserang DBD lantaran jalan dan drainase air kerap kali tergenang air hujan dan tak pernah dibersihkan.

Fahrizal juga menambahkan, sebelumnya pemerintah kota pernah berjanji akan segera memperbaiki drainase lantaran sering banjir, namun sampai sekarang janji itu hanya isapan jempol semata. 

"Gimana kami bisa terapkan 3M kalau jalan dan drainase selalu tergenang air," ujarnya. 

Untuk mengantisipasi bertambah korban DBD, warga mengupayakan fogging dengan cara menyewa, sehingga warga diwajibkan bayar Rp7 ribu per kepala keluarga setiap kali melakukan pengasapan. 

"Yang sudah pernah kami lakukan baru dua kali, kalau terus seperti ini Dinas Kesehatan tak ada kerjaan," sebutnya dengan ketus. 

Selain mengupayakan fogging, warga juga mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar, termasuk mengupayakan 3M yakni Mengubur, Menguras dan Menutup benda-benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.