Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Raja Azira Minta Masyarakat Tanjungpinang Jaga Keharmonisan dan Pupuk Kedamaian
Oleh : Habibie Khasim
Selasa | 15-05-2018 | 09:04 WIB
raja-ariza13.jpg Honda-Batam
Penjabat Wali kota Tanjungpinang, Raja Ariza (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, mengajak seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang untuk menjaga keamanan dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat serta beragama guna menghindari perpecahan dan gesekan, terkait peristiwa yang terjadi saat ini di tanah air.

Hal tersebut disampaikan oleh Ariza, Senin (14/5/2018) menanggapi peristiwa bom di gereja yang terjadi di Surabaya dan beberapa tempat lainnya. Ia mengajak untuk tetap menjaga kerukunan, keamanan dan keharmonisan antarumat beragama.

"Jangan sampai peristiwa tersebut menjadi polemik yang dapat memecah-belah keharmonisan umat beragama dan keamanan di Indonesia, khususnya di Kota Tanjungpinang yang telah tercipta dengan damai dan kondusif. Untuk itu mari kita bersama-sama untuk menjaganya," kata Ariza.

Ariza melanjutkan, sebagai masyarakat yang berbudaya Melayu, Kota Tanjungpinang hendaknya menjadi pelopor dalam hal keharmonisan, kerukunan dan keamanan yang ada di Indonesia.

"Saya berharap, Tanjungpinang yang beragam ini dapat menjadi pelopor dalam menjaga keharmonisan masyarakat, kerukunan umat beragama dan tempat yang aman untuk dikunjungi. Masyarakat kita berlandaskan budaya Melayu yang memiliki sikap dan perilaku yang santun serta mengayomi," tuturnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang, Bambang Maryono, mengatakan, tindakan seperti yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.

"Di balik kejadian ini kita harus jauhkan sifat su'uzon kepada siapa saja. Rapatkan barisan tetap jaga keharmonisan dan kerukunan. Bersatu untuk perangi terorisme. Tindak tegas pelaku terorisme. Semoga saja kerukunan dan keamanan di Indonesia dapat terwujud," jelas Bambang.

Di tempat yang berlainan, Ketua Walubi Provinsi Kepri, Hengky Suryawan, menyampaikan agar masyarakat dan seluruh elemen pemerintah agar menjaga kerukunan umat beragama dan pupuk cinta damai antar sesama.

"Turut berdukacita atas peristiwa tersebut. Dan saya juga mengimbau kepada seluruh umat Budha di Provinsi Kepri untuk tetap tenang menanggapi hal tersebut," katanya.

Perwakilan dari Gereja HKBP Tanjungpinang, Rita Simatupang, berharap peristiwa ini hendaknya dapat dijadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali dan sebagai umat beragama yang beragam tetap jaga keharmonisan.

"Keharmonisan selama ini telah terwujud, jangan sampai terpecah belah karena peristiwa ini. Tetap menjaga kedamaian dan ketenangan dalam bermasyarakat," pinta Rita.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang, Datok Wan Raffiwar. Menurutnya, sebagai orang yang berbudaya hendaknya tetap membangun kerukunan dan perdamaian.

"Sebagai bangsa yang besar dan berbudaya, tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman. Selama ini kerukunan dan keharmonisan masyarakat telah terjalin sangat baik terutama di Kota Tanjungpinang yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Melayu yang santun dan berbudi pekerti luhur. Semoga saja hal tersebut tetap terjaga," harapnya.

Editor: Udin