Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai sebagai Lembaga Korup, Sri Mulyani Sempat Ancam Bubarkan Bea Cukai
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-05-2018 | 18:40 WIB
menteri-sri-mulyani.jpg Honda-Batam
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), saat pemusnahan barang sitaan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Rawamangun, Jakarta, 15 Februari 2018. Beredarnya barang-barang ini diperkirakan merugikan negara lebih dari Rp45 miliar. (Sumber foto: TEMPO)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketika pertama kali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005, Sri Mulyani merasa dihadapkan persepsi bahwa Perpajakan serta Bea dan Cukai merupakan lembaga korup.

Menghadapi tantangan itu, Sri Mulyani, memulainya dengan belajar sejarah, termasuk dari menteri-menteri keuangan terdahulu. Dari Ali Wardhana, Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Sri Mulyani mendapat inspirasi memperbaiki Perpajakan serta Bea dan Cukai.

"Ali Wardhana itu yang pertama kali membubarkan bea cukai. Can you imagine? republik tanpa bea cukai? Woo pada seneng," kata Sri Mulyani yang disambut tawa peserta diskusi di XXI Epicentrum, Jakarta, Sabtu, 12 Mei 2018.

Menurut Sri, Ali Wardhana mempunyai alasan kuat membubarkan bea cukai. Pada saat itu, lembaga tersebut memang syarat aksi korupsi yang tidak terkontrol lagi. Ali Wardhana yang menjabat selama 16 tahun itu, mempercayakan pekerjaan Bea dan Cukai kepada Suisse Generale Surveillance (SGS), perusahaan asal Swiss.

Merasa menghadapi masalah yang sama dengan Ali Wardhana, Sri Mulyani mempertimbangkan opsi pembubaran. "Saya bilang sama orang Bea Cukai, you know what? In history, kalian pernah dibubarin. For me, saya punya option bubarin kalian, so you better change atau dibubarin. Dan ternyata mereka berubah, jadi saya proud of them," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Cerita Sri Mulyani tersebut kemudian menjadi salah satu dasar dari rencana pembuatan film tentang Kementerian Keuangan. Menurut Sri Mulyani, banyak peristiwa sejarah dan menteri-menteri hebat yang perlu diketahui oleh masyarakat luas. Ia telah membicarakan rencana itu kepada aktor Reza Rahardian.

"Sejarah tentang Kementerian Keuangan itu, is about history of Indonesia," kata Sri Mulyani.

Editor: Udin