Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usai Bertemu Ketua MPR, TGB Minta Restu ke Fahri Hamzah Mau Maju di Pilpres 2019
Oleh : Irawan
Rabu | 09-05-2018 | 14:04 WIB
fahritgb_(1).jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengadakan pertemuan dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dari lantai 9 ruang Zulkifli Hasan, TGB turun ke lantai dasar untuk memberikan pernyataan pers, lalu berjalan kembali ke mobilnya.

Namun, tiba-tiba TGB yang ingin maju sebagai calon presiden / wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2019 berubah pikiran dan bergegas ke lantai 4 Gedung Nusantara III ke Wakil Ketua DPR Fahri Hamah. Fahri Hamzah adalah wakil rakyat dari Nusa Tenggara Barat. TGB kemudian meluangkan waktu untuk mampir ke ruang Wakil Ketua Rumah Fahri Hamzah. TGB ingin meminta restu dari Fahri Hamzah untuk pencapresannya.

"Berhenti sebentar, saya ingin berjabat tangan dengan Pak Fahri, enggak bagus kalau enggak silaturahmi," kata TGB di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (9/5/2018)

TGB pun menggelar pertemuan sebentar dengan Fahri Hamzah, bersalam-salaman dengan saling menggengam tangan seperti saling memberi dukungan. Setelah itu, Fahri mengantarkan TGB keluar ruangannya dan berpisah di lift lantai 4 Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan. TGB tak mengucapkan sepatah kata pun, ia mengaku harus menghadiri acara di tempat lain.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pertemuannya dengan TGB hanya silaturahmi saja. Karena bagaimana pun, TGB adalah pemimpin daerah tempat dapilnya berasal, NTB.

"Pak TGB kan gubernur saya dari NTB, tempat kelahiran saya, tempat orang tua saya. Terus kita ngobrol-ngobrollah tentang masa depan kepemimpinan," kata Fahri.

Menurut Fahri, kepemimpinan yang akan datang itu tidak bisa diserahkan kepada satu orang, tetapi kepada sekelompok orang-orang terbaik dalam tubuh bangsa Indonesia ini. Sebab pilihan itu harus lebih banyak, mengingat Indonesia ini adalah negara besar.

"Jadi, tidak lah patut bagi Indonesia ini untuk merasa seperti terkunci oleh ketiadaan alternatif kepemimpinan," kata Wakil Ketua DPR bidang Kokesra ini.

Ia menilai persaingan para calon pemimpin dalam Pilpres 2019 mendatang sangat positif, apalagi orang-orang muda, seperti TGB Zainul Majdi bisa tampil karena dinilai mempunyai kapasistas kepemimpinan di Indonesia ini sangat banyak.

"Tadi dia (Zainul Majdi) mampir sebentar, dan kami ngomong to the point soal niatnya dia untuk maju sebagai capres 2019. Kita semua saling dorong sebagai angkatan generasi muda. Kalau saya konsepnya sebagai tim work," jelasnya.

Dimata Fahri, apa yang dilakukan Zainul Majdi sangat baik, karena pada dasarnya yang bersangkutan sedang menawarkan pemikiran-pemikirannya tentang bagaimana mengelola negara, bagaimana melihat agama dan sebagainya.

Disinggung soal seringnya TGB Zainul Majdi melakukan safari politik di saat dirinya masih menjabat sebagai gubernur, secara diplomatis Fahri mengatakan kalau hal tersebut menjadi pertanggungjawaban yang bersangkutan kepada masyakarat NTB.

Apalagi, TGB dalam masa menunggu gubenur baru karena sedang ada pilkada, dan mungkin yang bersangkutan tidak boleh lagi mengambil keputusan-keputusan strategis.

"Nah, pemerintah di NTB sedang dalam masa transisi, karena dia juga pemimpin organisasi massa, mungkin ada banyak undangan ke daerah, saya kira itu bagian dari dinamika masyarakat," Fahri Hamzah menyimpulkan.

Editor: Surya