Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Pemilu, Istri Bacakan Surat Anwar Ibrahim dari Tahanan
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-05-2018 | 09:52 WIB
wan-azizah.jpg Honda-Batam
Pemimpin kubu oposisi Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, membacakan surat dari suaminya, Anwar Ibrahim, yang ditulis dari tahanan, Selasa (8/5/2018), sehari menjelang pemilihan umum. (Sumber foto: CNN Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Selangor - Semalam sebelum pemilihan umum (PRU14), Anwar Ibrahim menuliskan surat untuk rakyat Malaysia yang dibacakan oleh istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, di hadapan para pendukung koalisi oposisi Pakatan Harapan di Kuala Lumpur, Selasa (8/5).

"Dari Hospital Cheras, dengan kawalan ketat pegawai penjara, saya mohon saudara saudari bersama dalam gerakan rakyat menuntut perubahan melalui PRU14," teriak Wan Azizah membacakan surat Anwar, disambut gemuruh sorakan warga.

Melalui surat itu, Anwar meminta warga untuk tak terhasut dengan propaganda kubu penguasa, Barisan Nasional, yang ingin memecah kekuatan Pakatan Harapan dengan menyebarkan kembali rekaman ketika dia mengkritik Mahathir Mohamad.

Anwar memang dikenal sebagai pejuang reformasi yang dipecat dan dijebloskan ke penjara saat Mahathir berkuasa selama 22 tahun dahulu. Namun kini, Mahathir menyatukan kekuatan dengan Anwar demi menjatuhkan rezim Najib Razak yang korup.

"Saya, Azizah, dan sekeluarga tidak melupakan kesedihan awal, namun pertimbangan faaslihu baina akhawaikum (Sebab itu, perbaikilah/ damaikanlah), hubungan antara kedua saudaramu: Al-Hujurat Ayat 10) dan kepentingan negara dan rakyat mengatasi semua perkiraan lain," tulis Anwar.

Pejuang reformasi yang kini kembali dibui oleh Najib ini kemudian mengajak pendukungnya untuk memberikan kesempatan kepada Mahathir. Menurut Anwar, Mahathir sudah meminta maaf dan sekarang ini bersabar menerima hujatan dari partai berkuasa, UMNO.

"Saya ingin menyerukan agar rakyat memberikan dukungan untuk membolehkan beliau memperbaiki kebobrokan negara akibat rasuah dan penyalahgunaan kuasa kerajaan UMNO-BN di bawah pimpinan Datuk Seri Najib Razak," kata Anwar.

Di akhir suratnya, Anwar mengajak warga menggunakan hak pilihnya karena sekarang adalah momentum yang tepat untuk menggulingkan pemerintahan Najib.

"Dalam tempoh 24 jam, masa depan negara dan nasib rakyat akan ditentukan oleh saudara saudari. Dengan lafaz Bismillah, undilah dengan bijak dan bertanggung jawab," tulis Anwar.

Anwar sendiri baru akan bebas dari penjara pada Juni mendatang. Jika Pakatan Harapan menang, Mahathir akan didaulat menjadi perdana menteri interim yang bakal menyerahkan takhtanya kepada Anwar setelah bebas kelak.

Untuk dapat menjadi PM Malaysia, Mahathir harus terlebih dulu memenangkan satu kursi parlemen. Dalam pemilu kali ini, Mahathir akan memperebutkan kursi parlemen Langkawi.

Mahathir akan berhadapan dengan dua penantang kuat, yaitu petahana dari Barisan Nasional, Nawawi Ahmad, dan Ketua Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Zubir Ahmad.

Sementara itu, Wan Azizah selaku kandidat Wakil PM akan bertarung di Pandan, Selangor, memperebutkan kursi yang pernah diduduki oleh Anwar.

Secara keseluruhan, ada 222 kursi parlemen yang diperebutkan. Koalisi atau partai yang berhasil meraup 112 lebih kursi memegang mayoritas parlemen dan berhak membentuk pemerintahan serta memilih perdana menteri.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin