Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Deflasi 0,29 Persen pada April 2018
Oleh : Redaksi
Jumat | 04-05-2018 | 12:30 WIB
il-bahan-pokok.jpg Honda-Batam
Ilustrasi - Kebutuhan pokok. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen di Kota Batam dan Taniungpinang yang menjadi dasar dalam menghitung inflasi di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2018 mencapai 132,92.

BPS Kepri menyampaikan inflasi gabungan Batam dan Tanjungpinang pada April 2018 mencapai 0,29 persen. "Kota Batam dan Tanjungpinang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,32 persen dan 0,13 persen," demikian rilis BPS Kepri, seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri (kominfo.kepriprov.go.id).

Indeks harga konsumen gabungan 2 kota di Kepri pada April 2018 turun dari 133,31 pada Maret 2018 menjadi 132,92 sehingga deflasi 0,29 persen.

Deflasi gabungan di Kepulauan Riau itu disebabkan penurunan indeks dua kelompok yang menyusun deflasi yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,32 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen.

Sebaliknya, empat kelompok lainnya justru mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas,dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,33 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen.

"Sedangkan subkelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks."

Indeks harga konsumsen menurut kelompok pengeluaran dapat dilihat dari 339 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam. Sebanyak 57 komoditas di antaranya mengalami kenaikan harga, dan 41 komoditas mengalami penurunan harga.

"Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang, dari 341 komoditas yang menyusun inflasi, sebanyak 50 komoditas mengalami kenaikan harga dan 37 komoditas mengalami penurunan harga."

Inflasi tahun kalender (Januari-April 2018) sebesar 0,76 persen. Inflasi tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) sebesar 4,35 persen.

Editor: Gokli