Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Survei Capres Alternatif, Gatot Nurmantyo Raih Dukungan Terbanyak
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-04-2018 | 19:40 WIB
gatot3.jpg Honda-Batam
Relawan Selendang Putih Nusantara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo menjadi Calon Presiden. Deklarasi dilakukan dengan seremoni pengalungan selendang putih di Menara Kompas, Jakarta. 23 April 2018. Dok. Relawan Selendang Putih Nusantara

BATAMTODAY.COm, Jakarta - Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, dan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi masuk dalam lima besar calon presiden alternatif dengan elektabilitas tertinggi.

Dalam survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), lima nama itu punya elektabilitas tertinggi bila Joko Widodo dan Prabowo tidak maju dalam pemilihan Presiden 2019.

"Nama-nama itu muncul dalam top of mind responden," ucap Direktur Kedai Kopi Vivi Zabkie saat dihubungi, Sabtu, 28 April 2018.

Dalam survei tersebut, Gatot mendapatkan dukungan paling banyak, yakni 27,4 persen suara. Sedangkan Rizal berada di posisi kedua dengan 23,9 persen suara.

Vivi mengatakan elektabilitas Rizal terkerek naik karena sudah mendeklarasikan siap maju menjadi capres pada 5 Maret 2018. Padahal, dalam survei lembaga Media Survei Nasional, elektabilitas Rizal masih 0,4 persen, jauh di bawah Gatot Nurmantyo yang mendapat 7 persen suara dan Tuan Guru Bajang dengan 1,5 persen suara.

"Sejauh ini, dia satu-satunya orang nonpartai yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai capres," ujarnya.

Di urutan ketiga, Susi menjadi kandidat capres alternatif satu-satunya dari kaum Hawa. Ia mendapat dukungan 9,5 persen suara. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat suara 9,4 persen dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang mendapat suara 6,4 persen.

Survei yang dilakukan Kedai Kopi berlangsung pada 13-16 April 2018. Survei dilakukan melalui telepon kepada 1.033 responden berusia di atas 17 tahun yang ada di 34 provinsi. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih-kurang 3,05 persen.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin