Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Penyelundupan, Panglima TNI Minta Pengamanan Wilayah Perbatasan Indonesia Diperketat
Oleh : Irawan
Sabtu | 28-04-2018 | 08:40 WIB
oso_panglima_kapolri_gubernur.jpg Honda-Batam
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riatmadji dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

BATAMTODAY.COM, Pontianak - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memandang perlu adanya sinergitas yang kuat antara TNI-Polri dan kelembagaan lainnya untuk mengefektifkan pengamanan wilayah-wilayah rawan di perbatasan Indonesia, agar mampu mencegah maraknya permasalahan penyelundupan.

"Untuk itu, kita akan bentuk tim gabungan yang bersinergitas antara TNI-Polri dan Bea Cukai, dalam rangka menyelesaikan banyaknya masalah yang dihadapi di wilayah perbatasan Indonesia," kata Panglima TNI dihadapan awak media saat mendarat di Lanud Supadio, Pontianak, usai meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia di Entikong, Kabupaten Sanggau dan PLBN di Aruk Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (27/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riatmadji dan Dirjen Bea Cukai juga Heru Pambudi saat meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong dan Aruk.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa di wilayah perbatasan Indonesia masih banyak ditemui jalan tikus yang digunakan oleh para penyelundup untuk memasukkan barang-barang secara illegal ke wilayah NKRI.

"Nantinya antara TNI-Polri dan Bea Cukai akan berkoordinasi untuk bisa menghalau, mendeteksi dan akan terus berupaya untuk mencegah adanya penyelundupan," jelasnya.

Ditegaskan bahwa hanya dengan kerja sama antara TNI-Polri dan Bea Cukai serta aparat terkait bisa menyelesaikan masalah penyelundupan. "Ini lah yang harus kita pikirkan bersama dalam rangka membantu pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia akan melaksanakan pembinaan kepada masyarakat di perbatasan, diantaranya memberikan pelayanan pendidikan di Entikong dan Aruk secara bersama-sama.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kapolri bahwa Polri juga memiliki program yang sama, sehingga di perbatasan nanti khususnya di Entikong dan Aruk dapat memberikan pelayanan pendidikan seperti wilayah-wilayah lainnya di Indonesia," ujarnya lagi.

Ditambahkan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa TNI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait yang ada di perbatasan untuk sama-sama melaksanakan kegiatan pelayanan pendidikan.

"Seperti yang telah dilaksanakan oleh aparat Korem dengan tajuk Petasan yaitu Pengabdian Tanpa Batas Prajurit TNI di Perbatasan," katanya.

Editor: Surya