Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

1,5 Tahun Anak Menghilang, Sahat Lapor Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 10-01-2012 | 13:57 WIB
orang_hilang_ilustrasi.jpg Honda-Batam

Keluarga Sahat Simanjuntak menunjukkan foto Astrid Meliana, anaknya, yang menghilang 1,5 tahun terakhir. (Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Sahat Simanjuntak (50), warga Simpang Base Camp Batuaji mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang untuk melaporkan keberadaan anaknya, Astrid Meliana (15) yang menghilang dari rumahnya satu setengah tahun yang lalu, Selasa (10/1/2012). 

Bersama dengan Gina, salah satu putrinya, Sahat memberikan keterangan tentang keberadaan terakhir Astrid yang di bawa kabur pelaku Rafael dan diketahui berada di kawasan lokalisasi Bukit Samyong, Tanjung Sengkuang setelah melihat langsung keberadaan korban di tempat tersebut. 

Peristiwa kaburnya korban terjadi pada bulan Mei 2010 lalu saat korban masih duduk di bangku kelas satu SMP 16 Batuaji. Pihak keluarga tidak mengetahui alasan kaburnya korban yang diketahui dibawa kabur pelaku yang merupakan anak dari salah satu mucikari di lokalisasi Bukit Samyong itu. 

"Saya melihat dia (Astrid, red) kemarin di Bukit Samyong, Tanjung Sengkuang, tapi tak saya bawa pulang karena kami ingin polisi yang menangkap pelaku langsung," kata Sahat kepada batamtoday di Mapolresta Barelang. 

Sahat menambahkan, diduga korban termakan oleh bujuk rayu pelaku yang merupakan teman dekatnya dan mengaku sebagai seorang pengusaha. Bahkan pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban kemana saja tapi tak juga menemukan hasil. 

"Sudah puas kami mencari tapi tak kunjung ketemu, dan akhirnya kami bikin laporan ke polisi pada bulan November 2010," lanjut Sahat. 

Senada dengan Sahat, Gina mengatakan kaburnya korban di luar dari perkiraan pihak keluarga sebab selama ini korban tidak pernah masalah di rumah, namun semenjak berhubungan dengan pelaku akhirnya korban kabur dari rumah. 

"Bagi kami pelaku bukan pacar adik saya, tapi dia orang yang harus bertanggung jawab atas kaburnya adik saya itu," ujar Gina. 

Pihak keluarga berharap dengan laporan ini aparat kepolisian dapat menindaklanjutinya dengan mengungkap kasus tersebut, dan korban dapat berkumpul bersama-sama lagi kembali. 

"Kami ingin dia (Astrid, red) kumpul bersama kami kembali, kalau pelaku biarlah aparat kepolisian yang menghukumnya," harap Gina.