Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peresmian KM Sabuk Nusantara 30

Ditandai Hujan, Mati Lampu Hingga Kepala Dinas Tertidur Lelap
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 10-01-2012 | 12:01 WIB
micek.JPG Honda-Batam

Dua Kepala Dinas Provinsi Kepri, mengantuk dan tertidur saat Gubernur dan Menteri Perhubungan berpidato dalam acara peresmian opersionalisasi KM Sabuk Nusantara.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kendati berjalan dengan lancar, peresmian opersional KM Sabuk Nusantara 30 ditandai dengan turunnya hujan yang mengguyur Kota Tanjungpinang. Bahkan saat acara pelaksanaan peresmian dimulai, sebanyak enam kali listrik di Pelabuhan Sri Bintan Pura byar-pet alias hidup-mati. 

Di sisi lain, udara dingin dibarengi hujan, ternyata membuat sejumlah kepala  SKPD Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang yang hadir, terlihat mengantuk hingga tertidur lelap saat Gubernur Provinsi Kepri HM Sani dan Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan membacakan pidatonya. 

Dari pantaun wartawan, sejumlah kepala dinas yang terlihat mengantuk bahkan tertidur sambil menunduk saat itu adalah, Kepala Badan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BKKD) Provinsi Kepri Agus Ferianto, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepri Naharuddin, serta Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Hamalis.    

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur Provinsi Kepri HM.Sani selain mengucapakan terimakasih pada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, atas pemberian kapal perintis KM Sabuk Nusantara 30, Sani juga meminta agar Menteri Perhubungan RI kembali dapat memberikan tambahan Kapal perintis sebagai transportasi di Kepri. 

"Melalui kesempatan ini, kami masyarakat Provinsi Kepri, meminta kepada bapak Menteri agar sudi kiranya, melakukan pembangunan dermaga, di Pulau Jemaja, Subi, dan Pulau, Laut, hal ini mengingat daerah tersebut adalah merupakan daerah terdepan dan pulau terpencil di Provinsi Kepri," ujarnya. 

Selain pelaksanaan pembangunan dermaga dan penambahan transportasi, Sani juga meminta dalam merangkai pulau dan memakmurkan negeri sebagaimana visi dan misi pemerintah, dalam melaksanakan pembangunan di Provinsi Kepri, untuk tahun-tahun mendatang, hendaknya pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan,juga dapat melaksanakan pembangunan bandar udara di Tambelan. 

"Hingga ketika cuaca  laut buruk, tranportasi di Kepri dapat ditopang dengan transportasi udara yang digunakan masyarakati," kata Sani. 

Menanggapi permintaan tersebut, EE Mangindaan menyatakan, kalau dirinya sudah mencatat dan melihat alokasi anggaran yang tersedia di APBN. 

"Dalam kesempatan ini, saya sudah catat itu pak Gubernur, dan mudah-mudahaan janji pembangunan dermaga dan penambahaan tranportasi akan kami realisasikan sesuai dengan ketersediaan anggaran di APBN," ujar EE Mangindaan, yang disambut dengan tepuk tangan dan membuat sejumlah kepala dinas yang terlihat mengantuk dan tertidur saat itu terbangun.