Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Aksi Demo Mahasiswa asal Anambas

Bupati Anambas Tuding Mahasiswa Minta Dana Lebih
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 10-01-2012 | 11:11 WIB
Bupati_Anambas_Tengku_Mukhtaruddin.JPG Honda-Batam

Bupati Anambas Tengku Mukhtaruddin

TANJUNGPINANG, batamtoday - Bupati Anambas Tengku Mukhtaruddin mengatakan, aksi demo yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKKA) karena marasa kurang puas dan minta anggaran lebih. Selain itu, Tengku Muchtaruddin juga menuding, kalau aksi demo yang dilakukan bukan murni tuntutan mahasiswa, tetapi ditunggangi oleh orang dan oknum tertentu. 

"Mereka kurang puas, dengan dana yang diberikan, sementara kepusan itu-kan relatif," kata Tengku kepada batamtoday saat dikonfirmasi, di Tanjungpinang, Senin, (9/1/2012) kemarin.

Ditanya mengenai tuntutan mahasiwa, yang meminta transparansi, sesuai dengan SK yang dibuat Bupati mengingat selama ini dari lima item bantuan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan SK, Mahasiwa hanya menerima dua aitem bantuan, berupa pembayaran SPP dan pemondokan, Asrama, sementara dana Transportasi dan pembeliaan Buku hingga saat ini diakatakan Mahasiwa tidak pernah diterima, Tengku Mukhtaruddin membantah, dan menyatakan, kalau hal itu sudah dilaksanakan sesuai dengan SK yang ditetapkan.

"Ndak ada itu, semua sudah dilaksanakan, mereka yang kurang puas, dikasih satu mau minta dua, biasa lah, karena kepuasan itu sulit untuk kita penuhi, Besok akan dibicarakan di DPRD lagi," ujarnya. 

Sementara saat diminta jawabanya, berapa dana APBD yang dialokasikan pemerintah Anambas untuk bantuaan pendidikan mahasiswa Anambas selama 2011, Tengku Mukhtaruddin sendiri enggan membeberkan, dan hanya mengatakan, kalau dana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.

"Mahasiwa kan ada  60 orang bidan dengan perawat, berapa biaya makanya kita bayarkan, satu mahasiswa Rp1,5 juta, makan dan minum mahasiswa juga kita tanggung," sebutnya.   

Sementara mengenai pemutusan kontrak dengan pemilik pemondokan mahasiswa pertama, Tengku Mukhtaruddin menyatakan, kalau hal pemutusan kontrak tersebut merupakan permintaan mahasisawa sendiri, dan mahasiswa meminta untuk mencari tempat kos dan pemondokan sendiri, dengan bantuan Rp1,5 juta per orang.

"Hal itu sudah dilaksanakan, tetapi dalam proses pengambilan uang, tidak mencairkan sebagaimana uang pribadi, Rp1,5 juta nanti kita putuskan," ujarnya.

Dengan diputusnya kontrak pemondokan Mahasiwa Anambas per Desember 2011 lalu, Tahun 2012 seluruh mahasiswa Politekes asal Anambas akan di tempatkan di Asrama Politekes Tanjungpinang, dan sesuai perjanjiaan penempatan akan dilakukan bulan Februari 2012 depan setelah pembangunan asramanya selesai.

"Total dana yang dicairkan dari APBD 2011 untuk bantuan pendidikan Rp2,7 miliar bagi Mahasiswa Anambas, sedangkan Rp10 miliar itu adalah dana keseluruhan di Pos Bantuan APBD 2011," ujarnya lagi. 

Sementara mengenai besaran dana bantuaan pendidikan bagi mahasiswa Kabupaten Kepulauaan Anambas tahun 2012, Tengku Mukhtaruddin menyatakan, sama saja dengan bantuan yang diterima mahasiswa pada 2011 lalu.