Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri Rini Enggan Komentari Keikutsertaan Angkasa Pura Kelola Bandara Hang Nadim
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 12-04-2018 | 09:04 WIB
menteri-rini.jpg Honda-Batam
Menteri, Rini Soemarno, kunjungi Mall Pelayanan Publik (MPP) (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak hanya melakukan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Batam dan meluncurkan kapal milik BUMN, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Batam juga melakukan rapat soal pengelolaan Bandara Hang Nadim.

Dalam kunjungannya, Rini juga membawa serta pimpinan Angkasa Pura. Hanya saja saat disinggung terkait keikutsertaan Angkasa Pura dalam kunjungannya, Rini enggan berkomentar lebih jauh.

"Itu antara kami dengan Pak Lukita Kepala BP Batam," ujar Rini di ruang VIP MPP Batam, Rabu (11/04/2018).

Ia mengungkapkan, kehadiran Pimpinan Angka Pura, terkait dengan potensi bisnis atau usaha di Batam. Perlu diketahui Angkasa Pura sudah masuk dalam peminat pengelola Bandara Hang Nadim, Batam.

"Ini terkait bisnis. Itu antara kami dengan Pak Lukita (Kepala BP Batam)," ucapnya lagi.

Dalam pertemuan di Bandara Hang Hadim, saat presentasi dipampangkan di layar, di waktu bersamaan juga Lukita hendak masuk ruangan tersebut. "Nanti ya, habis pertemuan. Ini pertemuan dengan Angkasa Pura," ujar Lukita sambil meninggalkan wartawan.

Sebelumnya, Lukita menyebutkan nilai investasi pengelolahan Bandara Hang Hadim sekitar Rp2,7 sampai 3 triliun. Diharapkan lelangnya bisa dilaksanakan Agustus hingga September 2018 mendatang. Sehingga kontrak kerja diharapkan bisa dilakukan pada awal tahun 2019.

"Setelah menandatangani kontrak, mereka (pihak III) bisa langsung bangun. Mereka akan mengoperasikan dan membangun," ujar Lukita, Selasa (10/04/2018).

Deputi Bidang Perencanana dan Pengembangan BP Batam, Yusmar Anggadinata, mengungkapkan rencana lelang pengelolaan dan pengembangan Bandara Hang Nadim, Batam. Menurutnya, proses yang sudah dilakukan yakni market sounding kepada 99 perusahaan lokal dan asing. Jumlah peminat investor lokal dan asing sebanyak 17 investor.

Dengan pengelolaan ke pihak ketiga melalui badan usaha, maka BP Batam melepas beban anggaran untuk Hang Nadim. Di sisi lain BP Batam akan mendapat pembagian dana dari Hang Nadim. Sehingga anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk Hang Nadim bisa digunakan untuk pembangunan lainnya.

"BP akan mendapat dana segar. Nantinya bisa memanfaatkan pendanaan badan usaha untuk implementasi proyek. Mendapatkan value for money," pungkasnya.

Editor: Udin