Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Daerah

Menteri BUMN, MenPAN-RB, Jaksa Agung dan Gubernur Kepri Tinjau Program Padat Karya Tunai di Batam
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 11-04-2018 | 18:40 WIB
menteri-bumn-resmikan-kapal.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Menteri BUMN, MenPAN-RB, Jaksa Agung bersama Gubernur Kepri meresmikan kapal MV Dharma Lautan Intan, milik Djakarta Lloyd di Pelabuhan Makobar Batu Ampar (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Batam - Program padat karya tunai merupakan salah satu program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewujudkan pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di daerah.

Di Kepri, program padat karya tunai diselenggarakan PT Pelindo I (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan Persero Batam, yang dialokasikan di Kampung Panau, Kecamatan Nongsa, Kota batam.

Pada Rabu (11/4/2018), Menteri BUMN Rini Sumarno pun berkesempatan meninjau langsung Program Padat Karya Tunai di Kampung Panau. Dalam kunjungannya, Menteri Rini didampingi MenPAN-RB Asman Abnur, Jaksa Agung RI HM Prasetyo, serta Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

Selain melakukan peninjuan program Padat Karya Tunai BUMN 2018 di Kampung Panau, Rini, Asman, Prasetyo serta Nurdin juga meresmikan kapal MV Dharma Lautan Intan, milik Djakarta Lloyd di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar. Kehadiran kapal curah ini untuk mendukung Djakarta Llyod mengangkut batu bara PT PLN (Persero).

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, program padat karya yang dilaksanakan beberapa BUMN itu merupakan bentuk partisipasi Pemerintah untuk memeratakan pembangunan di daerah.

"Kita terus berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan pemerataan pembangunan," ujar Rini.

Program itu sendiri merupakan program Pemerintah Pusat untuk daerah yang diselenggarakan selama 11-13 April 2018. Adapun beberapa program yang dijalankan yakni pembangunan drainase sepanjang 300 meter yang melibatkan 300 orang pekerja dan pembangunan 4 unit MCK.

Program itu menghabiskan lebih dari Rp1 miliar yang melibatkan 4 BUMN yakni Pelindo 1, BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Sucofindo dan Persero Batam.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bingkisan berupa alat sekolah kepada 50 siswa SD 07 Desa Panau.

Selain Menteri dan Gubernur, juga hadir pada kesempatan itu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Kajati Kepri Asri Agung Putra beserta rombongan lainnya.

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, mengatakan pemerintah akan terus berupaya mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat. Kesejahteraan tersebut tertuang dalam program-program akan kebutuhan pokok di daerah yang memang membutuhkan hal tersebut.

"Program akan terus berjalan agar pembangunan dapat merata dirasakan masyarakat," ujar Nurdin.

Salah satu masyarakat setempat, Yusri, mengadu kepada Gubernur tentang kendala yang selama ini dirasakan masyarakat setempat jika air laut pasang ataupun cuaca hujan akan menyebabkan banjir. Pemerintah merespon dengan program padat karya nyata yakni membangun drainase untuk mengatasi banjir.

Kemudian Yusri melanjutkan lagi, terkait bangunan sekolah yang sudah tidak layak pakai, hal itu menyebabkan proses pendidikan di daerah tersebut terhambat.

Atas keluhan itu, Nurdin menyatakana akan membantu pelaksanaan pembangunan gedung sekolah tersebut. "Kita akan bantu untuk pembangunan gedung sekolah itu," ujarnya.

Editor: Udin