Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Turunkan Gambar Perdana Menteri, Mahasiswa UPSI Terancam DO
Oleh : Redaksi/Mg
Senin | 09-01-2012 | 12:24 WIB
UPSI_Malaysia.jpg Honda-Batam

Gerbang kampus Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Foto:dok batamtoday

KUALA LUMPUR, batamtoday -  Seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia terancam sanski pemecatan dari kampus lantaran melakukan tindakan berani, menurunkan gambar Presiden UMNO yang juga Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Rajak saat demontrasi di Halaman World Trade Center (PWTC) pada 17 Desember 2011 lalu. 

Mahasiswa yang diketahu bernama Adam Adli Abdul Halim (21) itu sempat menjadi sorotan publik karena tindakanya dianggap kontroversi. Dan Komite tata tertib UPSI akan menentukan hukuman yang setimpal baginya. 

"Dia akan diadili hari ini di depan komite yang beranggotakan 5 orang netral termasuk dekan Universitas Pendidikan Sultan Idris," kata juru bicara UPSI, DR Junaidi Abu Bakar, Senin(9/1/2012). 

Menurutnya, Adli terancam sejumlah sanksi diantaranya sanksi administratif berupa peringatan dan denda, serta sanksi terberat Ia akan dipecat dari kampus UPSI. 

"Hari ini adalah waktu paling menentukan bagi Adam Adli. Ia bersalah atau tidak. Jika terbukti bersalah, beberapa hukuman akan ditentukan antaranya diberi peringatan, dikenakan denda tidak melebihi RM200, jika hasil penyelidikan menemukan kesalahan itu serius, mungkin dia akan disingkirkan dari UPSI," katanya. 

Pihak UPSI, direncanakan hari ini juga akan memanggil sejumlah pihak yang sebelumnya diketahui melakukan penyelidikan atas kasus penurunan gambar Presiden UMNO, termasuk Kepolisian.