Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Demo Mahasiswa asal Anambas

Bupati Anambas Janji Temui Mahasiswa di Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 06-01-2012 | 18:13 WIB
Mahasiswi_Politekes_Asal_Anambas_di_Tanjungpinang_yang_melakukan_Aksi_Demo.JPG Honda-Batam

Mahasiswi Politekes Asal Anambas saat melakukan Aksi Demo di Mess Pemda Anambas di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, batamtoday - Aksi demo puluhan mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Anambas yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKKA) akhirnya membubarkan diri, setelah Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepualauan Anambas, berjanji akan datang ke Tanjungpinang dan  melakukan pertemuan dengan mahasiswa untuk mendengar sejumlah keluhan mahasiswa.

Pernyataan akan ada pertemuaan antara pemrintah kabupaten Anambas dengan puluhan mahasiswa Anambas itu dikatakan Bupati Tengku Muchtaruddin kepada mahasiswa melalui percakapan via telepon yang dilakukan Rian Hidayat, ketua HIMKKA dan didengar seluruh mahasiswa yang demo di mess Pemkab Anambas, Jalan Siantan Sei Jang, Tanjungpinang pada Jumat (6/1/2012).  

Selain itu, dalam percakapan ketua HIMKKA dengan Tengku Muchtaruddin  sempat juga terjadi pertengkaran mulut, mengenai rencana Pemerintah Anambas, memutus kontrak mess mahasiswa di Haji Ungar sebelumnya. 

Menurut Tengku Muchtaruddin, mahasiswa tidak paham dan tidak mengerti dengan maksud dan tujuan pemerintah, yang sudah membicarakan pemondokan atau mess mahasiswi Politekkes Tanjungpinang langsung berada di Politekkes.  

Namun dari perjanjian Politekes Tanjungpinang, akan dimasuki sejak Januari 2012, kembali diundur hingga Februari 2012 mendatang, karena bangunan mess/asrama Mahasiswa Politekkes yang diperuntukan bagi mahasiswa asal Anambas itu hingga saat ini belum rampung dikerjakan. 

Sementara itu, Rian Hidayat mengatakan, dengan adanya niat baik pemerintah untuk melakukan pertemuan dengan mahasiswa Anambas di Tanjungpinang, untuk menjelaskan penggunaan dana APBD Anambas, untuk biaya pendidikan mahasiswa, sangat disambut baik oleh mahasiswa. 

"Kami menyambut baik, niat pemerintah yang ingin melakukan pertemuan dan tatap muka dengan mahasiswa Anambas di Tanjungpinang, sekaligus menjelaskan duduk permasalahaan dan transparansi penggunaan anggaran untuk biaya pendidikan pada mahasiswa ini," jelas Rian. 

Sebab kata Rian, terjadinya demo mahasiswa ini merupakan puncak dari ketidakpuasan mahasiswa atas dana bantuan yang diterima, karena tidak dijelaskan secara transparan. Hal itu diperparah dengan habisnya masa kontrak mess Mahasiswi Politekes asal Anambas, yang menyebabkan sejumlah mahasiswa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa kos. 

Hal itu juga dibenarkan Eva, salah seorang mahasiswi Politekkes Tanjungpinang asal Kabupaten Anambas. Dia mengakui, kalau sejumlah mahasiswa selama ini memang menerima dana bantuaan berupa beasiswa dari Pemkab Anambas, Namun berapa estimasi dan jumlah dana yang diterima per orang mahasiswa, sesuai dengan aitem yang ditanggung Pemkab berdasarkan SK Bupari nomor 6.e tahun 2011, hingga saat ini tidak jelas. 

"Selain menuntut kepastian akan pemondokan atau kos, kami juga meminta transparansi dalam penyaluran dana Bantuan, Selama ini, kami hanya dibayar SPP dan biaya pemondokan saja, sementara uang buku, transportasi, dan lain-lain sebagai mana SK Bupati hingga saat ini tidak pernah kami terima," ujar Eva.