Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Angka Inflasi di Provinsi Kepri pada Maret 2018 Sebesar 0,21 Persen
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-04-2018 | 10:52 WIB
siregar-bps-kepri.jpg Honda-Batam
Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat inflasi yang terjadi pada Maret 2018 hanya 0,21 persen.

Kepada belasan jurnalis di Tanjungpinang, Senin (2/4/2018) Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar, mengatakan, inflasi di Kepri merupakan gabungan dari inflasi yang terjadi di Tanjungpinang dan Batam.

Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,27 persen sedangkan Kota Tanjungpinang deflasi sebesar 0,18 persen.

"Maret 2018 ternyata gabungan dua kota (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) yang disurvei indek harga konsumennya menunjukkan inflasi sebesar 0,21 persen. Saat itu indeks harga konsumen sebesar 133,3," ujarnya, seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Siregar, menjelaskan inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2018) sebesar 1,05 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 5,05 persen.

Ia menjelaskan indeks harga konsumen gabungan pada dua kota di Kepri pada Maret 2018 naik dari 133,04 pada Februari 2018 menjadi 133,31.

Inflasi gabungan dua kota di Kepri disebabkan oleh kenaikan indeks lima kelompok, harga konsumen yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,94 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen, kelompok sandang sebesar 0,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,03 persen.

Sebaliknya, dua kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen.

"Dari 23 kota di Sumatera yang di survei indeks harga konsumen, tercatat 19 kota mengalamai inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,02 persen. Kota Batam dari 20 kota yang mengalami inflasi di Sumatera menempati posisi ke-14 sedangkan Kota Tanjungpinang dari 4 kota yang mengalami deflasi di Sumatera menduduki peringkat ke-2," jelasnya.

Editor: Gokli