Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KNCI Kepri Demo Tolak Kebijakan Kemenkominfo Terkait '1 NIK 3 Sim Card'
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 02-04-2018 | 13:04 WIB
demo-knci.jpg Honda-Batam
Pedagang sim card seluler demo tolak kebijakan Kemenkominfo soal '1 NIK 3 Sim Card' di DPRD Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan pedagang sim card seluler yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celular Indonesia (KNCI) Kepri mengelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Batam, Senin (2/4/2018)

Mereka membawa puluhan spanduk bentuk penolakan kebijakan Kementrian Kominfo tentang pembatasan 1 NIK 3 sim card. Mereka meminta aturan tersebut dihapus, karena sangat memberatkan para pedangan sim card.

"Kami bukan menolak registrasi, tetapi kami menolak adanya pembatasan. Semua aspirasi kami tidak pernah ditanggapi. Mungkin sudah saatnya Menteri Rudiantara diganti," kata salah satu pendemo.

Outlet atau yang dikenal dengan istilah konter pulsa tersebar di seluruh wilayah Indonesia, merupakan UMKM kreasi anak bangsa yang telah menjadi 'front office' sejak awal dalam memajukan pasar seluler serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan telekomunikasi seluler beserta perangkatnya.

"Kemenkominfo telah membohongi outlet seluler. Kemenkominfo untuk bertanggungjawab menjamin keamanan data pribadi masyarakat. Kami memohon kepada Presiden untuk turun tangan, menyelesaikan keberlangsungan outlet selaku UMKM yang jadi sumber penghidupan 5 juta jiwa masyarakat Indonesia," katanya, lagi.

Aturan pembatasan registrasi 1 NIK 3 sim card seluler prabayar itu mengakibatkan kerugian langsung bagi outlet saat ini. Bila terdapat 10 outlet di setiap area kelurahan dan desa se-Indonesia yang berjumlah sebanyak 83.000 desa/kelurahan, maka itu berarti ada sekitar 800.000 outlet se-lndonesia akan merugi hampir setengah triliyun rupiah.

"Maka dipastikan dalam beberapa bulan ke depan, outlet akan tutup dan tergusur dari pasar seluler Indonesia. Ini berarti, sekitar 5 juta jiwa masyarakat yang selama ini bergantung pada usaha outlet seluler, akan menganggur," katanya.

Menanggapi hal itu, Harmidi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Batam menyampaikan, akan menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan para outlet di Kepri. "Kami sudah tahu maksud dan tujuannya. Kita akan catat semua aspirasi untuk disampaikan ke Kominfo," pungkasnya.

Editor: Gokli