BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Aunur Rafik meresmikan beras yang diproduksi para petani di Desa Teluk Radang, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Senin (2/4/2018).

Beras asli Karimun itu diberi merek 'Beras Aura Karimun'. Ini, hasil dari proses persawahan sitem tadah hujan bioindustri yang dikembangkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian Kementan RI dengan Pemkab Karimun.

Peresmian itu juga dihadiri Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian Kementan RI, Prof. Risfaheri, Kadis Pangan dan Pertanian Karimun, Muhammad Affan, serta sejumlah OPD.

"Kita sudah ada mesin penggilingan dan pengeringan padi, dan tinggal gudang penyimpanan yang belum ada," kata Aunur Rafiq, Senin (2/4/2018).

Tahap awal percobaan penggilingan padi sebanyak 25 ton. Untuk musim selanjutnya akan mencoba melakukan peningkatan sampai 150 ton per tahun untuk 50 hektar dari 275 hektar lahan tersedia.

"Kita coba 50 haktar dari 275 hektar lahan, karena belum semuanya siap. Sementara untuk harga jual bagi masyarakat setempat Rp12 ribu per Kilogram," kata Rafiq.

Sayangnya produksi beras tersebut belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Karimun. Pasalnya, hasil produksi baru mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Kecamatan Kundur.

Rafiq berharap pertanian di Karimun dapat berkembang, guna meningkatkan penghasilan para petani dan masyarakat.

"Kita berharap ke depan, kawasan ini bisa berkembang dengan baik, sehingga petani di sini lebih bisa untuk meningkatkan penghasilannya, dan apa yang menjadi kekurangan bagi petani ke depan akan ditata dengan baik," tutupnya.

Editor: Gokli