Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembuang Bayi di Seipelenggut Sagulung Diduga Seorang Pria
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum\'at | 30-03-2018 | 18:40 WIB
bayi-ini-dibuang-orangtuanya.jpg Honda-Batam
Jajaran Polsek Sagalung terus menyelidiki siapa pelaku pembuang bayi yang ditemukan warga di Kavling Bukit Seroja, Kecamatan Sagulung, Rabu 27/3/2018) lalu (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Sagalung terus menyelidiki siapa pelaku pembuang bayi yang ditemukan warga di Kavling Bukit Seroja, Kecamatan Sagulung, Rabu 27/3/2018) lalu.

Selain mendatangi rumah sakit dan klinik, polisi juga sudah memeriksa Ika Yuliati, orang yang pertama menemukan bayi tersebut di teras rumahnya, RT 04/RW 16, Kelurahan Seipelunggut, Kecamatan Sagulung, Rabu (28/3/2018) sekitar pukul 05.30 Wib. Begitu juga dengan warga di sekitar lokasi, juga sudah dimintai keterangan.

Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto, mengatakan belum menemukan titik terang dan identitas orang yang tega membuang bayi tak bernoda itu. Minimnya petunjuk membuat polisi sulit melacak dan mengidentifikasi pelaku.

Namun dari penyelidikan sementara, bayi itu diduga dibuang oleh seorang pria. Dugaan itu berdasarkan jeket warga coklat yang ditemukan di tubuh sang bayi.

"Kami belum mengantongi identitas pelaku pembuang bayi. Namun dugaan sementara pelakunya seorang pria. Itu berdasarkan jeket yang ditemukan di tubuh bayi," ujar Hendrianto, Jumat (30/3/2018).

Selain itu, pihaknya juga menduga pelaku pembuang bayi itu bukan warga Sagulung, sebab pihaknya telah memeriksa rumah sakit dan klinik di wilayah Sagulung. Dari pengecekan itu, pihaknya belum mendapat petunjuk yang berarti. Itu karena rumah sakit dan klinik tersebut mengaku tak menerima pasien melahirkan sebelum bayi itu ditemukan.

"Bisa jadi orang luar yang datang untuk membuang bayi itu. Memang agak susah jadinya. Karena ternyata tak ada warga Sagulung yang melahirkan dua hari atau tiga hari sebelumnya bayi itu ditemukan. Makanya jadi meluas ini," ujarnya lagi.



Untuk mempermudah penyelidikan itu, Hendrianto juga mengimbau kepada bidan klinik ataupun petugas medis lainnya yang merasa pernah melayani pasien melahirkan dua hari atau tiga hari sebelum bayi itu ditemukan agar berkoordinasi dengan pihaknya.

"Karena agak susah mau cari seluruh bidan di Batam. Kami mohon kerja samanya jika memang pernah melayani pasien melahirkan akhir-akhir ini," ujarnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi malang yang baru saja dilahirkan, ditemukan tergeletak di teras rumah Ika Yuliati, warga RT 04/RW 16, Kelurahan Seipelunggut, Kecamatan Sagulung, Rabu (28/3/2018) sekitar pukul 05.30 Wib.

Saat bayi itu ditemukan, hanya beralaskan jaket coklat. Di sekitar bayi juga ditemukan dot berisikan susu, satu kotak susu. Bayi itu diduga sengaja dibuang orang tuanya.

Editor: Udin