Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Terpeleset Saat Buang Air Kecil

Muhammad Nur Tewas Seketika Usai Jatuh dari Jembatan I Barelang
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 28-03-2018 | 08:26 WIB
Kapolsek-sagulung-dan-inafis-barelang.jpg Honda-Batam
Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto dan tim Inafis Polresta Barelang membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri untuk dilakukan divisum (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Malang nian nasib Muhammad Nur (18). Warga Tanjung Gantung, Jembatan Empat Barelang, ini tewas seketika setelah terjatuh dari Jembatan I Barelang dengan ketinggian sekitar 48 meter, Selasa (27/3/2017) sekitar pukul 21.30 Wib.

Muhammad Nur terjatuh dari atas Jembatan Satu Barelang dan terhempas ke bebatuab di bibir pantai dasar jembatan. Akibatnya karyawan sebuah restoran di Nagoya itu mengalami kaki kiri patah, bahu kanan patah, dan bagian kepala belakang retak.

Petugas Ditpam BP Batam bersama warga di sekitar bibir pantai jembatan mencoba menolong, namun terlambat. Karena saat didatangi, korban saat itu sudah tidak bernyawa lagi.

"Saya kaget mendengar bunyi benda jatuh dari atas jembatan. Ketika saya lihat, ternyata ada orang terkapar di bawah jembatan dengan berlumuran darah. Saat dihampiri korban sudah tak bergerak lagi," ujar Yani, warga yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Setelah jenazah diangkat, petugas Polsek Sagulung dan Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Barelang datang ke lokasi. Petugas Inafis langsung melakukan pemeriksaan korban dengan mengambil sidik jari dan mengecek kondisi tubuh korban.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri untuk dilakukan divisum.

Menurut orang tua korban, sebelum kejadian anak pertamanya itu datang ke jembatan satu untuk bertemu tiga teman seusianya. "Anak saya pamit dari rumah, katanya mau ke jembatan satu untuk ketemu teman," ujar Udin, bapak korban, di lokasi.

Udin mengetahui anaknya meninggal setelah diberi kabar oleh salah satu teman anaknya tersebut. "Saya tadi ditelepon. Kata teman anak saya itu, Nur terjatuh dari jembatan satu. Saya langsung kaget, karena itu saya memastikan ke sini," ujar Udin dengan suara terbata-bata.

Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto, mengatakan dari keterangan ketiga teman korban, mereka nongkrong di jembatan satu tersebut sambil meminum minuman keras (miras). Saat itu korban yang ingin buang air kecil di tepi jembatan tersebut diduga terpeleset hingga terjatuh.

"Dari hasil keterangan teman korban, diduga korban terpeleset saat ingin buang air kecil," ujar Hendrianto.

Meskipun diakui teman korban bahwa Nur meninggal kerena terjatuh, namun Hendrianto mengaku belum bisa memastikan keterangan tersebut sebagai penyebab pasti kematian Nur.

"Itulah yang lagi kami selidiki. Itu hanya keterangan sementara masih ada kemungkinan yang lain. Bisa jadi korban didorong. Atau bisa juga korban dalam kondisi mabuk. Kita tunggu saja hasil visum dari rumah sakit," ujar Hendrianto lagi.

Untuk langkah selanjutnya, lanjut Hendrianto, pihaknya akan meminta keterangan dari keluarga korban, polisi juga akan meminta keterangan dari rekan-rekan korban yang waktu itu bersama korban di Jembatan Satu.

"Ketiga teman korban sudah kita amankan untuk dimintai keteranganya. Kalau keluarga korban belum bisa karena masih berduka," ujar Kopolsek Sagulung.

Editor: Udin