Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik Ribuan Botol Mikol dan Garmen Tangkapan Polres Bintan Masih Misterius
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 10-03-2018 | 09:14 WIB
pembongkaran-kontainer1.jpg Honda-Batam
Saat pembongkaran 'container misterius' di halaman Mapolres Bintan (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Satu per satu dari lima kontainer 'misterius' berlabel Pelni Logistic, yang diamankan Polsek Bintan Timur (Bintim) di Pelabuhan Sei Kolak Kijang pada Selasa (6/3/2018), dibongkar di halaman Mapolres Bintan.

Pembongkaran kontainer misterius itu dilakukan sejak Kamis (8/3/2018) kemarin. Pada pembongkaran awal yang dilakukan Satreskrim Polres Bintan dan jajaran Polsek Bintim, ditemukan ribuan botol mikol dari berbagai merek.

Dan hari kedua, Jumat (9/8/2018), polisi menemukan isi yang berbeda, yakni sejenis mesin pompa air, sejumlah alat kosmetik, garmen, dan sejumlah alat kesehatan (alkes).

Dalam pembongkaran itu, pihak kepolisian juga dibantu oleh 15 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Sei Kolak Kijang.

"Kita diminta bantu di sini, yang ikut ada 15 orang. Kami dari Pelabuhan Kijang," sebut salah seorang pekerja, Budi.

Meski kelima kontainer 'misterius' itu sudah dibangkar, dan isi saru per satu kontainer sudah diketahui, namun soal apa 'dosa' dan siapa pemilik sejumlah barang diduga ilegal dalam kontainer tersebut, masih misterius.

Diberitakan sebelumnya, Polres Bintan akhirnya membongkar salah satu dari lima container yang diamankan di Pelabuhan Sei Kolak Kijang pada Kamis (8/3/2018). Hasilnya sungguh mengejutkan, kontainer tersebut berisi minuman beralkohol atau mikol.

Salah satu dari kontainer misterius berlabel 'Pelni Logistic' itu dibuka paksa dengan cara memotong kunci menggunakan gunting besi. Dan setelah dibuka, salah satu kardus berisi mikol merk Vodka Ey Goose seolah 'menyapa' pewarta yang menyaksikan.

"Untuk komentar belum bisa disampaikan, namun salah satu isi kontainer sudah terlihat," ujar Kasat Reskrim Polres Bintan, Adi Kuasa Tarigan.

Editor: Udin