Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selebriti Korban Pelecehan Seksual di Dunia Hiburan Indonesia Turun ke Jalan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-03-2018 | 18:51 WIB
hannah.jpg Honda-Batam
Hannah Al Rashid pernah menjadi korban pelecehan seksual di dunia hiburan. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Para bintang ikut turun ke jalan menyemarakkan aksi 'Women's March Jakarta', Sabtu (3/3/2018). Hannah Al Rashid, Nadine Alexandra, Melanie Subono dan komedian Arie Kriting bergabung bersama sekitar seribu warga menyuarakan aspirasi dalam rangka Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.

Para selebriti itu datang bukan tanpa alasan. Masing-masing juga membawa keresahan mengenai isu-isu perempuan, terutama kekerasan dan pelecehan seksual. Hannah misalnya, mengaku pernah mengalami pelecehan seksual, bahkan di tempat kerja.

"Aku pernah digerepe, pas lagi jalan oleh dua orang laki-laki yang naik motor. Pernah mengalami kekerasan dalam pacaran, cat call, sampai pelecehan seksual di tempat kerja," kata pemeran film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! itu usai aksi Women's March.

Berprofesi sebagai aktris membuat Hannah banyak bekerja dengan laki-laki di lingkaran produksi. Hannah mengaku banyak menjumpai orang-orang dalam dunia hiburan yang berlaku sewenang-wenang.

"Ya laki-laki dalam produksi ada yang kurang ajar, berusaha melewati batas dengan tindakan fisik dan verbal yang tidak pantas, apalagi kalo mereka adalah orang yang [posisinya] cukup kuat," tutur Hannah.

Menyuarakan aspirasi untuk memberantas pelecehan seksual di Women's March adalah salah satu cara Hannah untuk membela diri dan melawan praktik itu.



Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra juga kerap menjadi saksi pelecehan seksual. Yang paling membekas adalah pelecehan seksual terhadap ibunya. Ia pun pernah mengalaminya.

"Digerepe belum pernah, tapi sering kali cat calling. Pernah baju saya dibuka resletingnya. Saya ingat waktu saya kecil, di eskalator ada bapak-bapak yang memegang pantat ibu saya. Saya ingat perasaan saya waktu itu takut banget," ungkap Nadine.

Bintang film Filosopi Kopi 2 itu juga bercerita bahwa rekan-rekannya di dunia hiburan kerap mengalami pelecehan seksual. Pernah suatu kali, seorang penata rias digerepe oleh seorang kru saat sedang tidur. Namun, yang justru mendapat teguran adalah sang penata rias.

"Reaksinya dia marah dan langsung menonjok. Tapi kemudian dipanggil oleh atasan. Aku rasa masalah ini belum dianggap serius dan seharusnya dunia profesional tidak dicemari seperti itu," ucap Nadine.

Nadine bukan hanya ikut berjalan dari Sari Pan Pacific sampai Taman Aspirasi untuk Women's March Jakarta. Ia juga membawa atribut yang khusus dibuatnya hingga larut malam, bertuliskan 'Unite dan Empower.'

Selain di Jakarta, beberapa kota besar lain seperi Bandung, Surabaya dan Bali ikut menggelar Women's March.

Pelecehan seksual di industri hiburan juga terjadi di Hollywood dan Korea Selatan. Harvey Weinstein, produser besar Hollywood dituding melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 70 perempuan, termasuk selebriti ternama, selama dua dekade.

Terungkapnya skandal Harvey Weinstein lantas memunculkan gerakan #MeToo.

Sumber: CNN
Editor: Udin