Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laporan Kepemilikan 34 Butir Amunisi Milik Briptu BB Masih Diproses Propam Polda Kepri
Oleh : Hadli
Jum\'at | 02-03-2018 | 09:26 WIB
kabid-propam-polda-simanjuntak.jpg Honda-Batam
Kabid Propam Polda Kepri, Kombes Pol Naek Pamen Simanjuntak (Sumber foto: Kepriterkini.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kabid Propam Polda Kepri, Kombes Pol Naek Pamen Simanjuntak, mengatakan, proses laporan masyrakat terkait kepemilikan 34 amunisi laras panjang milik oknum Buser Satuan Reskrim Polresta Barelang, Briptu BB, masih terus dikembangkan.

"Kasusnya masih proses," ujar Kombes Pol Naek Pamen Simanjuntak di gedung Lancang Kuning Mapolda Kepri, beberapa waktu lalu.

Puluhan amunisi senjata laras panjang itu ditemukan di kamar yang pernah ditempati Briptu BB, rumah keluarga mantan pacarnya. Karena tidak menginginkan terjadi peristiwa yang tidak diinginkan seperti dapat merenggut nyawa orang, MS bersama keluarganya menyerahkan amunisi aktif itu kepada Bid Propam Polda Kepri, Selasa (20/2/2018).

BB yang diperiksa anggota Propam Polda Kepri saat itu, mengakui 34 butir amunisi serta dua buah sejata tajam berupa celurit dan pisau berbentuk senjata api dan barang-barang lainnya, seperti 6 unit HP beserta charger, ATM, tas-tas berukuran kecil, adalah miliknya. Barang-barang tersebut diduga barang bukti yang dibawa pulang ke rumah.

Diketahui, 34 butir amunisi laras panjang itu digunakan BB saat berada di satuan Sabhara Polresta Barelang. Namun pada saat pindah tugas di Reskrim Polresta Barelang, BB tidak mengembalikan dan melaporkan amunisi itu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum Buser Satuan Reskrim Polresta Barelang, Briptu BB, dilaporkan ke Bid Propam Polda Kepri atas kepemilikan puluhan amunisi laras panjang. Pelapor adalah MS, mantan kekasih BB yang datang melapor ke Polda Kepri beserta orang tuanya, Selasa (20/2/2018).
 
Dikisahkan, barang bukti amunisi itu ditemukan di salah satu kamar di rumah orang tua MS, ketika BB masih menumpang hidup di sana.

"Maaf kata, celana dalamnya saja ketika dia masih baru jadi anggota polisi, saya yang cuci. Itulah bentuk kasih sayang saya sama dia. Tapi anak saya dicampak begitu saja," kata ibu MS di Mapolda Kepri.

BB menumpang hidup di rumah orang tua MS ketika keduanya menjalin kasih. Angin surga dan janji manis pun terus ditebar. BB menjanjikan akan bertanggung jawab dan segera menikahi MS. Dia juga sudah membawa sang wanita ke kampung halamannya di Medan dan memperkenalkan calon istrinya kepada orang tuanya.

"Sikapnya itu membuat keluarga kami semakin yakin. Ditambah lagi uang kerjanya disimpan kepada kakak saya (ibu wanita). Dia bilang tabungan untuk nikah," tambah Raja LM, paman MS.

Dari kepercayaan itu, kata Raja, BB bahkan diperkenankan menggunakan mobil yang baru dibeli MS dari hasil jerih payahnya bekerja bertahun-tahun. Namun, bukan ponakannya yang kerap jadi penumpang di sisi BB, melainkan ada seorang wanita lain, marga Tionghoa di sampingnya, selama menggunakan mobil milik MS.

Editor: Udin