Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Beban Partai dan Kader, Presiden PKS Sohibul Iman Diminta Mundur
Oleh : Irawan
Kamis | 01-03-2018 | 19:14 WIB
msi-vs-fahri.jpg Honda-Batam
Presiden PKS, Muhammad Shohibul Iman (MSI) dan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah (Foto: Viva, Salafy News)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Langkah dan manuver apa pun yang dilakukan Presiden PKS, Muhammad Shohibul Iman (MSI), sudah tidak akan menguntungkan partai. Alasannya dia telah menjadi beban partai dan kadernya.

"Maka sebaiknya ia segera mundur mumpung belum terlambat," kata Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Secara De facto, kata mantan Ketua KAMMI, MSI sudah bukan lagi Presiden PKS karena belum pernah seorang Presiden PKS selama ini diteriaki oleh kadernya.

"Kalau kader sudah disoraki huuu..., artinya dalam tradisi PKS sudah batal "wudhunya". Sebaiknya mundur karena Pemilu sudah dekat. MSI saya curigai sebagai agen yang akan menghabisi PKS dari dalam," tambahnya.

Cara MSI memimpin PKS dan mengelola konflik gagal total. Sebab, mereka telah dinyatakan salah 2 kali oleh pengadilan negara dan seharusnya yang terbukti bersalah yang minta maaf.

"Bukan malah mengembangkan wacana yang menunjukkan seolah PKS adalah partai yang tidak taat hukum. Hancurlah citranya!" ujarnya.

Sekarang, sambung Fahri, PKS telah kehilangan basis lamanya di Jawa Barat dan kehilangan Deddy Mizwar, tidak punya calon Gubernur di Sumatra Utara dan perpecahan kader di Maluku Utara.

"Ini akan berakibat buruk bagi Pemilu Legislatif yang akan datang. Maka, untuk keselamatan PKS, Sohibul Iman mundurlah!" pungkasnya.

Di tempat terpisah, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan, partainya siap kembali menampung Fahri Hamzah sebagai kader. Namun ada syaratnya, Fahri harus mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.

"Kalau Pak Fahri sudah bukan di PKS lagi jadi nggak usah dihitung, kan sudah di luar PKS. Sudah tidak kader juga. Posisinya kan beliau sudah diberhentikan dari PKS dari seluruh jenjang keanggotaan," ujarnya, Kamis (1/3/2018).

Menurut Sohibul, PKS masih bisa menerima Fahri kembali sebagai kader. Namun yang bersangkutan harus mematuhi syaratnya. "Ada harapan. Beliau bisa masuk PKS lagi. Sekarang saja saya ingin rekrut Anda, bisa masuk PKS. Fahri yang sudah pernah di PKS masa tidak kita perbolehkan," tuturnya.

Diakui Sohibul, Fahri masih memiliki fans banyak di PKS. Oleh karena itu, syarat Fahri masuk kembali sangat ringan. "Akui kesalahan dan minta maaf. Jadi kader KS lagi, mulai lagi dari kader pemula. Untuk jadi yang disebutkan yakni anggota ahli, kalau sudah pernah kan tahu jalannya. Itu joke nya," pungkasnya.

Editor: Udin