Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Merasa Terlambat, Surya Paloh Pastikan Tak Jadi Cawapres
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-03-2018 | 09:14 WIB
surya-paloh.jpg Honda-Batam
Ketua DPP Nasdem, Surya Paloh, memastikan tak akan maju sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang karena sudah terlambat. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

BATAMTODAY.COM, Makassar - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Surya Paloh, memastikan tak akan maju sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang karena sudah terlambat.

"Kalau saya udah terlambat, harusnya 20 tahun yang lalu atau 15 tahun yang lalu. Kasih kesempatan yang lebih potensial," kata Surya Paloh di Makassar, Rabu (28/2).

Surya Paloh juga tak ingin gegabah menyodorkan calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi karena semuanya harus dikonsultasikan terlebih dulu.

"Ya tentunya harus dikonsultasikan dulu ya secara jujur dengan Presiden yang didukung atau calon Presiden yang didukung oleh Nasdem, Jokowi sendiri," katanya.

Surya juga mengungkapkan bahwa harus ada harmoni antara calon presiden yang diusung dengan calon wakilnya. Jika tidak, pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik.

"Enggak ada artinya Nasdem mencalonkan kalau memang itu kurang sreg, kurang pas, kurang sejalan, tidak ada harmonisasi untuk jalannya pemerintahan, itu saya pikir itu langkah yang salah sekali. Untuk apa?," ucapnya.

Surya Paloh tidak menutup kemungkinan Nasdem kembali mengusulkan orang dari Sulawesi Selatan untuk mendampingi Jokowi, sebagaimana Pilpres 2014 lalu.

"Ya bisa aja, nanti kita tanya lagi. Ini kan sekarang Wapres-nya kan orang Sulsel, Wapres-nya siapa yang dukung waktu pertama? Kan Nasdem," ucapnya.

Namun, dia enggan memastikan apa Nasdem akan kembali mengusulkan Jusuf Kalla (JK) sebagai pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Kalau sekarang belum. Nanti kita tanya sama JK dulu, ada enggak potensi kita di Sulawesi Selatan," katanya.

Ketika ditanya potensi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, diusung sebagai penerus JK, Surya Paloh berkata, "Syahrul kita lihat nanti bagaimana kepemimpinannya. Nah kan kita tanya dulu, kalau memang yang lain-lain juga di bawah kapasitas Syahrul, kan lebih bagus Syahrul. Kemungkinan itu bisa aja," katanya.

Surya Paloh mengungkapkan bahwa Nasdem tak punya syarat muluk untuk mencari calon wapres yang akan mendampingi Jokowi.

"Kriterianya kan gampang sekali, basic sekali. Ya cerdas lah, punya kepribadian yang tetap dalam koridor etika kepantasan," katanya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin